Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ria Papermoon Memperjuangkan Komunitas Teater Boneka

Kompas.com - 06/01/2021, 19:52 WIB
Cynthia Lova,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang pernah mendengar Papermoon Puppet Theatre? Papermoon Puppet Theatre adalah komunitas yang menyelenggarakan pertunjukkan boneka asal Yogyakarta.

Papermoon Puppet Theatre adalah salah satu komunitas yang telah membanggakan Indonesia. Komunitas yang diprakarsai oleh Maria Tri Sulistiyani dan Effendi ini telah berhasil berjaya di Jepang, Amerika Serikat, Inggris, Thailand, dan Australia.

Baca juga: Cerita Saat Papermoon Puppet Hiburan Anak-anak Korban Gempa Yogyakarta

Komunitas yang telah terbentuk sejak 2006 ini tetap eksis meski ada lika-liku yang dilewati untuk mempertahankannya tanpa adanya role model.

Saat awal-awal terbentuknya Papermoon Puppet Theatre, banyak orang datang dan pergi hingga tersisa Ria dan Iwan yang jadi tonggak keberhasilan komunitas tersebut.

Dalam kanal YouTube Kompas.com, Ria panggilan akrab untuk Maria menjelaskan alasannya mempertahankan Papermoon Puppet Theatre. Adapun Papermoon Puppet Theatre adalah satu kesatuan seni rupa dengan seni pertunjukan.

Ria mengatakan, antusias setiap orang yang menonton pertunjukan Papermoon Puppet Theatre membuat ia berpikir untuk terus memperjuangkan komunitas itu.

Baca juga: Papermoon Puppet Theatre, Seni yang Berawal dari Keras Kepala

"Pertemuanku dengan penonton membuatku merasa ini worth it untuk diperjuangkan. Jadi bolak balik aku selalu berpikir bahwa ketika ini seni pertunjukkan. Seniman tak bisa berdiri sendiri. Namanya saja seni pertunjukkan, itu namanya dipertontonkan ada pihak lain yang kemudian menjadi bagian dari karya kita dan mereka dalah penonton," ujar Ria seperti dikutip Kompas.com, Rabu (6/1/2021).

Ria menyadari bahwa teater boneka adalah passion-nya selama ini. Meski sudah empat tahun ikut seni teater saat kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM), dia hanya tertarik tanpa melanjutkan untuk konsen di komunitas itu.

Ia lebih memilih fokus untuk menjalani komunitas teater boneka yang dibentuknya. Menurut dia, dengan memainkan boneka artinya kita fokus dengan cerita yang disampaikan lewat medium boneka tersebut.

"Kita semua ngikutin bonekanya, bonekanya bisa apa. Dia dibuatnya dengan apa, kemampuan, geraknya bagaimana, kita enggak bisa paksa . Terus lagi aku berpikir. Semua orang tahu Elmo, big beard tapi tidak ada yang tahu Kevin Clash siapa. Dia adalah orang yang memainkan teater Elmo," kata Ria.

"Memainkan teater boneka is not about you, you're selfless. Kita tuh, aku dan teman teman Papermoon merasa ini semua tentang boneka, ini semua tentang boneka, ini semua tentang ceritanya," tambah Ria.

Oleh karena itu, ia sangat cinta dengan teater boneka. Karena berkat teater boneka itu, ia jadi bertemu banyak orang dan memperkenalkan karya seninya.

Dia pun tak ambil pusing jika komunitas teater boneka miliknya ini diremehkan atau dipandang sebelah mata oleh orang lain. Sebab dengan begitu, ia bisa menunjukan kemampuan dari seni pertunjukannya tersebut.

"Itu peluang aku teater yang kudapatkan karena teater, bertemu dengan penyintas 65, penyintas GAM Aceh lewat teater. Meski banyak orang memandang sebelah mata. Tapi di satu titik gini, semakin kami dianggap sepele, kami semakin senang di situ karena kami punya keleluasaan ingin menunjukan," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rizky Febian dan Mahalini Gelar Acara Resepsi Berkonsep Internasional

Rizky Febian dan Mahalini Gelar Acara Resepsi Berkonsep Internasional

Seleb
Positif Narkoba, Epy Kusnandar Ditangkap di Warungnya

Positif Narkoba, Epy Kusnandar Ditangkap di Warungnya

Seleb
Haikyuu!! The Dumpster Battle Dipastikan Tayang di Indonesia, Catat Tanggalnya

Haikyuu!! The Dumpster Battle Dipastikan Tayang di Indonesia, Catat Tanggalnya

Film
Polisi Sita Ganja dari Tangan Epy Kusnandar

Polisi Sita Ganja dari Tangan Epy Kusnandar

Seleb
Anggy Umbara Ungkap Alasan Mau Sutradarai Film Vina: Sebelum 7 Hari

Anggy Umbara Ungkap Alasan Mau Sutradarai Film Vina: Sebelum 7 Hari

Film
Ini Isi Suvenir Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini

Ini Isi Suvenir Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini

Seleb
Jokowi Hadiri Resepsi Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini, Beri Wejangan di Pelaminan

Jokowi Hadiri Resepsi Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini, Beri Wejangan di Pelaminan

Seleb
Anggy Umbara Sebut Proses Editing Vina: Sebelum 7 Hari Terberat Sepanjang Kariernya

Anggy Umbara Sebut Proses Editing Vina: Sebelum 7 Hari Terberat Sepanjang Kariernya

Film
Anggy Umbara Bingung Vina: Sebelum 7 Hari Jadi Kontroversi dan Mau Diboikot

Anggy Umbara Bingung Vina: Sebelum 7 Hari Jadi Kontroversi dan Mau Diboikot

Film
Hadiri Resepsi Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini, Bintang Emon: Akhirnya Lancar Sampai Pelaminan

Hadiri Resepsi Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini, Bintang Emon: Akhirnya Lancar Sampai Pelaminan

Seleb
Dulu Diam, Ryu Jun Yeol Akhirnya Buka Suara soal Hyeri dan Han So Hee

Dulu Diam, Ryu Jun Yeol Akhirnya Buka Suara soal Hyeri dan Han So Hee

K-Wave
Agensi NewJeans ADOR Adakan Rapat Pemegang Saham untuk Tentukan Nasib Min Hee Jin sebagai CEO

Agensi NewJeans ADOR Adakan Rapat Pemegang Saham untuk Tentukan Nasib Min Hee Jin sebagai CEO

K-Wave
Polisi Sebut Epy Kusnandar Ditangkap Bersama Temannya Sesama Artis

Polisi Sebut Epy Kusnandar Ditangkap Bersama Temannya Sesama Artis

Seleb
Sebelum Meninggal Dunia, Jhonny Iskandar Masih Sempat Live TikTok sampai Tengah Malam

Sebelum Meninggal Dunia, Jhonny Iskandar Masih Sempat Live TikTok sampai Tengah Malam

Seleb
Sebelum Meninggal Dunia, Jhonny Iskandar dan OM PMR Sudah Jadwalkan Reuni Perdana

Sebelum Meninggal Dunia, Jhonny Iskandar dan OM PMR Sudah Jadwalkan Reuni Perdana

Musik
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com