JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi dan pembawa acara Soimah besar dari keluarga nelayan di Pati. Rumahnya berjarak hanya 100 meter dari pantai.
Berbincang dengan Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho, Soimah menceritakan pengalamannya bergelut dengan ikan.
Perempuan bernama lengkap Soimah Pancawati itu membantu orangtuanya memanggang ikan setiap hari.
Baca juga: Dulu Kesal pada Didikan Keras Orangtua, Soimah Kini Memetik Hikmahnya
"Kalau dulu tangannya merah karena sering manggang iwak (ikan), jadi kena asap setiap hati, kan kalau zaman dulu ngasepnya masih pakai tangan di atas mawa (bara api), dari kayunya langsung," kenang Soimah, dikutip dari konten BEGINU#3 Kompas.com, Senin (30/11/2020).
Akibat kegiatan memanggang ikan tersebut, telapak tangan Soimah memerah, sampai-sampai dia ketika bersekolah.
Baca juga: Salurkan Hobi Bercocok Tanam Saat Pandemi, Soimah Raup Keuntungan Mencapai Rp 20 Juta Per Bulan
"Nek sekolah aku malu, nek sekolah sering tak genggem, sering tak dhelike (sembunyikan), karena isin (malu)," ujar wanita kelahiran tahun 1980 itu.
Bukan itu saja, ada hal lain yang dirasakan selama tinggal di tepi pantai.
Kulit Soimah juga menjadi bersisik karena harus mandi dengan air asin.
Baca juga: Sebelum Jadi Artis, Soimah Akui Sering Pakai Barang Palsu
Di kampungnya, dulu air tawar hanya digunakan untuk keperluan memasak atau minum.
"Kadang-kadang juga banyak sisik-sisik yang masih nempel, karena mandinya juga pakai air asin," ucap Soimah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.