Darren Aronofsky Akui Tak Mudah Merealisasikan Film Black Swan

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama sutradara Darren Aronofsky semakin melambung ketika Natalie Portman sukses menggondol Piala Oscar berkat penampilannya di film Black Swan.

Tanpa arahan Darren Aronofsky, Natalie Portman mungkin tak akan pernah meraih Oscar pertamanya di tahun 2011.

Di balik kesuksesan Black Swan, Darren Aronofsky mengungkap cerita sulitnya merealisasikan film tersebut.

Dengan genre psikologikal drama dan latar belakang tari ballet, Black Swan dipastikan bukan sebuah film untuk dijual di bioskop.

Baca juga: Sutradara Film Black Swan, Darren Aronofsky Siap Berbagi Pengalaman di Mola Living Live

Beberapa studio bahkan enggan mendanai pembuatan Black Swan yang dianggap tidak akan laris di pasaran.

"Salah satu cerita favoritku adalah 'Black Swan' yang justru menjadi populer. Tapi itu adalah sebuah film yang sulit dibuat jika dibandingkan dengan 'The Wrestler'," kata Aronofsky dalam perbincangan bersama Mola TV.

Padahal, Darren Aronofsky memiliki deretan pemain seperti Natalie Portman, Vincent Cassel, Mila Kunis, dan Winona Ryder di Black Swan.

Nama-nama tersebut tetap tak bisa memberikan jaminan filmnya akan sukses ketika dirilis ke bioskop.

Baca juga: Darren Aronofsky Berbagi Cerita di Episode Terbaru Mola Living Live

"Namun, begitulah dunia perfilman, selalu penuh resiko. Terkadang bisa sukses seperti 'Black Swan', terkadang juga bisa gagal. Tapi yang pasti kita tetap harus mencobanya," ucap Aronofsky.

Sebelum masuk ke dunia perfilman, Darren Aronofsky sempat mendalami ilmu Antropologi di Universitas Harvard.

Melalui karya-karyanya, Darren Aronofsky mencoba membahas isu kesehatan mental hingga isu perihal lingkungan.

Baca juga: Rilis Singel Black Swan, BTS Padukan dengan Film Pendek