Lirik Lagu Pergilah Kasih Dipelesetkan Jadi Kejarlah Selingkuhanmu, Ini Tanggapan Pencipta

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Tito Sumarsono memberikan tanggapan perihal lirik lagu "Pergilah Kasih" yang dipelesetkan menjadi "Kejarlah Selingkuhanmu" yang seharusnya "Kejarlah Keinginanmu".

Untuk diketahui, pelesetan lagu ini sempat viral beberapa waktu lalu di media sosial.

Baca juga: Tito Sumarsono Ungkap Makna Lagu Pergilah Kasih yang Dipopulerkan Chrisye

Seorang wanita bernama Nurlina asal Makassar dengan ekspresi yang emosional bernyanyi lagu "Pergilah Kasih" di tengah keramaian, tetapi lirik song kedua diganti dengan "Kejarlah Selingkuhanmu".

Tito berujar, ia tidak mempermasalahkan lirik lagu ciptaannya itu diganti.

Bahkan, Tito menganggap dengan adanya fenomena itu, lagu "Pergilah Kasih" sangat digemari masyarakat dan ceritanya berkesinambungan dengan kisah cinta zaman sekarang.

"Kaget juga tuh, tapi kalau gue sih seru-seru aja. Karena memang ini bukan sesuatu yang baru, jadi seru-seru aja kalau diacak-acak," ungkap Tito dalam kanal YouTube Rian Ekky Pradipta seperti dikutip Kompas.com, Minggu (1/11/2020).

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Kamu Milik Tito Sumarsono

Tito mengungkapkan, pelesetan lagu "Pergilah Kasih" bukan kali pertama untuknya.

Kendati demikian, kata Tito, fenomena lirik lagu diganti menjadi "Kejarlah Selingkuhanmu" inilah yang menurutnya paling meledak.

"Gue lihat dengan ekspresinya dia, gue ngerasa bahwa anak ini pasti dalam problem cowoknya yang selingkuh dan pergi, karena dia bisa bilang kejarlah selingkuhanmu," kata Tito.

Di sisi lain, Tito mengungkapkan makna lagu "Pergilah Kasih" ditujukan untuk perempuan yang meninggalkan kekasihnya karena urusan materi.

Baca juga: Nasihat Daniel Craig untuk James Bond yang Baru: Jangan Mengacau

"(Lagunya suruh cewek) Ya sudah pergi deh kalau lu enggak suka, karena gue ini orang susah," ungkap Tito.

Tito berujar, lirik lagu yang menunjukkan untuk perempuan yang melihat kekasihnya dari materi yakni "Tak kusangka begitu cepat berlalu // Tuk mencari kesombongan diri".

"(Setelah disuruh cowok mencari kesombongan diri) Dia (cewek bakal) anggap 'oh lu bijak juga ya jadi cowok, disuruh pergi mencari kesombongan diri," kata Tito.