Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Iis Sugianto Terinfeksi Covid-19, Lidah Mati Rasa hingga Pasrah

Kompas.com - 17/09/2020, 10:01 WIB
Melvina Tionardus,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari lalu penyanyi senior Iis Sugianto mengabarkan dirinya pernah dinyatakan positif Covid-19.

Iis Sugianto membagikan pengalamannya sejak awal mengalami gejala hingga selama berjuang melawan virus selama sekitar tiga minggu.

Berawal dari demam tinggi

Iis Sugianto menceritakan awalnya ia mengalami demam dengan suhu yang sangat tinggi, tetapi bisa tiba-tiba kembali normal.

Baca juga: Cerita Iis Sugianto Saat Dinyatakan Positif Covid-19

"Saya memberanikan diri memeriksa ke lab sendiri dan akhirnya dinyatakan sakit tifus. Tapi di hari ketiga demam sangat tinggi 38,7 derajat saya merasa tidak tenang," ungkap Iis Sugianto, dikutip dari kanal YouTube Iis Sugianto New, Rabu (16/9/2020).

Iis memeriksakan diri lagi ke UGD rumah sakit dan salah satunya, darahnya diambil untuk dicek. Ia juga melakukan tes rapid tetapi hasilnya non reaktif dan masih dinyatakan sakit tifus.

Namun, Iis tetap dirawat di rumah sakit dan keesokan harinya dokter penyakit dalam memeriksa kondisinya.

Baca juga: Dinyatakan Covid-19, Iis Sugianto: Saya dalam Keadaan 50 Persen Sembuh, 50 Persen Akhir Hidup

"'Bu Iis kelihatannya hasil thorax paru-paru Bu Iis mencurigakan. Paru-paru Bu Iis seperti ada lendir, ini harus swab test ya," ujar Iis Sugianto mengulangi kalimat dokter.

Selang beberapa jam hasilnya ia dinyatakan positif Covid-19 dan harus pindah ke rumah sakit khusus penanganan virus tersebut.

Pasrah dengan kondisi

Setelah dinyatakan positif terinfeksi, Iis Sugianto tentunya terkejut dan langsung memikirkan ketiga anaknya.

"Yang ada dalam pikiran saya waktu itu adalah anak-anak. Saya dalam keadaan 50 persen saya sembuh, 50 persen inilah akhir hidup saya. Dan saya ingin berkirim surat buat anak-anak saya," kata Iis Sugianto.

Iis berujar, surat itu terutama ingin dikirimkannya untuk anak sulungnya yang tinggal di Amerika Serikat.

Baca juga: Tak Alami Sesak Napas, Iis Sugianto Sebut Lidahnya Tak Bisa Merasa Saat Positif Covid-19

Kata Iis Sugianto, ia ingin menulis pesan terakhir karena banyak realita yang menceritakan pasien Covid-19 harus mengakhiri perjuangannya dengan duka.

"Saya juga manusia biasa, harus menerima apa yang sudah digariskan bahwa umur sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Mungkin inilah saatnya. Saya pikir pada saat itu begitu," ucap Iis Sugianto.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com