Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Widyawati dan Rano Karno Ungkap Rahasia Kocak di Balik Film Arini, Masih Ada Kereta yang Akan Lewat

Kompas.com - 24/08/2020, 18:25 WIB
Rintan Puspita Sari,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Film yang berhasil mengantarkan Widyawati sebagai pemeran wanita terbaik di Festival Film Indonesia tahun 1987 ini rupanya menyimpan rahasia lucu di dalamnya.

Menjadi film Indonesia pertama yang digarap di luar negeri, film ini tak memiliki budget besar.

Rano Karno yang memerankan karakter bernama Nick dari novel terkenal karya Mira W itu menceritakan bagaimana keterbatasan yang harus dihadapi saat syuting film tersebut.

Dari jumlah kru hingga persoalan menyiasati adegan dalam kereta.

"Yang saya enggak bisa lupa, saya pemain, saya juga narik kabel," ujar Rano tertawa mengingat masa itu, seperti dikutip dari vlog si Rano, Senin (24/8/2020). 

Baca juga: Widyawati Kenang Momen Dilamar Sophan Sophiaan: Aku Enggak Pakai A I U

Vlog yang diberi judul "Ketemu Pacar Lama Di Amerika" itu memang menggambarkan karakter yang diperankan Rano saat itu ketika beradu akting dengan Widyawati yang kini duduk di hadapannya sebagai tamu vlog-nya.

"Itu film Indonesia pertama lho, cuma berapa orang (kru), dilihatin lagi sama orang, mereka pikir ini ngapain sih, bikin klip kali," imbuh Widyawati.

Belum lagi adegan di dalam gerbong kereta yang menjadi bagian penting dari film Arini, Masih Ada Kereta yang Akan Lewat.

Karena mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk syuting di dalam kereta, akhirnya Sophan Sophiaan yang saat itu menjadi sutradara menyiasatinya dengan syuting di kantor. 

Baca juga: Kenang Film Romi dan Yuli, Rano Karno dan Yessy Gusman Kompak Tertawa

"Seharusnya syuting di kereta, cuma ternyata di Amerika kalau syuting di kereta waktu itu insurance-nya luar biasa, 1 juta US Dollar katanya, akhirnya enggak jadi, sehingga kami bikin keretanya di kantor," kata Rano sambil terkekeh.

"Tapi enggak ada yang tahu lho," imbuh Widyawati yang terpaksa memakai pakaian tebal untuk menggambarkan kondisi di luar negeri yang sedang musim dingin, padahal saat itu dia berada di Jakarta yang panas. 

"Syuting di Tanah Abang, enggak ada AC, ampun deh," kenang Rano sambil tertawa. 

Rano ingat jelas saat itu mereka syuting dengan hanya sembilan orang kru, dan dengan segala keterbatasannya, film tersebut sukses besar, bahkan menjadikan Widyawati sebagai aktris terbaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com