Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Britney Spears Angkat Bicara Terkait Gerakan #FreeBritney

Kompas.com - 04/08/2020, 15:05 WIB
Rintan Puspita Sari,
Andika Aditia

Tim Redaksi

Sumber Today

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah gerakan #FreeBritney ramai di media sosial, ayah Britney Spears, Jamie Spears menjawab rumor berkait hubungannya dengan sang putri.

Diketahui, Britney Spears sempat berada di bawah konservatori, ketika dia menderita beberapa gangguan mental publik.

Konservatori merupakan konsep hukum perwalian di Amerika Serikat, berupa wali yang ditunjuk sesuai keputusan pengadilan atas seorang individu yang dianggap tidak bisa membuat keputusannya sendiri.

Sejak saat itu, Jamie Spears mengatur aset keuangan, tanah, dan negosiasi karier, bersama seorang pengacara. 

Baca juga: Billie Eilish Ungkap Peran Penting Lagu Avril Lavigne dan Britney Spears di Masa Kecilnya

Sejumlah penggemar telah menelepon untuk mengakhiri pengaturan tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan New York Post, Jamie Spears menyebut gerakan #FreeBritney sebagai sebuah 'lelucon' dan menyangkal dugaan dia mencuri dari putrinya.

"Semua teori konspirasi ini tidak tahu apapun," ujar Jamie.

"Dunia tidak punya petunjuk. Itu terserah pengadilan California untuk memutuskan apa yang terbaik untuk putri saya. Itu bukan urusan orang lain," lanjutnya. 

Baca juga: Britney Spears, Tom Holland, hingga Rossa Dukung Blackout Tuesday

Terkait rumor yang menyebutnya mencuri dari Britney, Jamie mengatakan, dia sudah melaporkan setiap hal yang dikeluarkan ke pengadilan setiap tahunnya.

"Bagaimana bisa saya mencuri sesuatu?" kata Jamie.

"Saya mencintai putri saya. Saya mencintai seluruh anak-anak saya. Tapi ini urusan kami. Ini masalah pribadi," ucap Jamie.

Selama bertahun-tahun, banyak penggemar Britney Spears mempertanyakan konservatori dan telah mendorongnya untuk menjadi pembuat keputusan tunggal dalam kehidupan dan keuangannya. 

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Toxic - Britney Spears

Menurut dokumen pengadilan yang diajukan pada tahun 2018, dia bernilai setidaknya 59 juta dolar atau setara Rp 865 miliar.

Tapi yang paling baru, banyak pendukung #FreeBritney bersikeras kalau keterangan dan video Britney berisi teriakan rahasia untuk mendapatkan bantuan.

Selain itu, awal tahun ini, pengaturan konservatori diperpanjang hingga 22 Agustus, jadi penggemar berkumpul di sekitar tanggal akhir baru.

Beberapa minggu, ratusan dari ribuan orang telah menandatangani petisi online untuk #FreeBritney dan menyelamatkan pelantun "Stronger" itu. 

Baca juga: Rindu pada Kekasih, Britney Spears: Saya Jadi Kehilangan Berat Badan

Miley Cyrus juga mendukung gerakan tersebut, tetapi Britney sendiri belum menanggapi kontroversi tersebut.

Gerakan #FreeBritney pertama kali muncul usai unggahan Britney keluar di tahun 2019, dia berkata pada penggemarnya,"jangan percaya apapun yang kamu baca dan dengar."

"Hal-hal dikatakan sudah di luar kendali!!! Wow!!!. Ada rumor, ancaman kematian pada keluarga saya dan tim saya, dan begitu banyak hal gila dikatakan.. Situasi saya unik, tapi saya berjanji saya akan melakukan yang terbaik saat ini.. Kalian bisa tidak tahu ini tentang saya, tapi saya kuat, dan berjuang untuk apa yang saya inginkan," tulis Britney.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com