JAKARTA, KOMPAS.com-Merahasiakannya selama puluhan tahun, artis Sara Wijayanto akhirnya buat pengakuan mengejutkan tentang masa lalunya yang kelam.
Mulai jadi pecandu narkoba sejak belasan tahun, hingga berada dalam hubungan yang salah dan menjadi korban kekerasan. Simak rangkuman kisahnya berikut ini.
Jadi pecandu narkoba sejak remaja
Sara sudah menjadi pecandu narkoba sejak remaja, berbagai jenis narkoba pernah dia coba saat itu.
Baca juga: Salah Pergaulan, Sara Wijayanto Pernah Jadi Pecandu Narkoba Saat Remaja
"Aku mulai menggunakan narkoba, mulai nyoba-nyoba itu (usia) 16 atau 17. Itu dari heroin, crystal meth, ekstasi, kokain, you name it," ujar Sara dalam YouTube Deddy Corbuzier.
Dia tahu kalau ketergantungannya pada narkoba itu sebenarnya karena kesalahannya dalam memilih teman pergaulan.
Ketika sembuh dari satu jenis narkoba, Sara saat itu berganti dengan narkoba lainnya. Hal itu berlangsung selama bertahun-tahun dan jadi bagian masa kelam yang kemudian menyeretnya dalam hubungan yang salah.
Baca juga: Hampir Dibakar Hidup-hidup, Sara Wijayanto: Aku Tahunya Itu Cinta
Pernah hampir dibakar hidup-hidup
Sara mengaku bahwa kisah cintanya dulu dengan seorang pria yang ditemui ketika dia masih kecanduan narkoba awalnya begitu manis.
Bertemu di tempat yang salah rupanya membawa akibat buruk berkepanjangan.
Dua tahun pertama, Sara merasa semua baik-baik saja, sampai akhirnya lewat dua tahun dia menemukan sikap aneh dari pasangannya yang mulai suka melakukan kekerasan.
"Aku dicekek, botolnya mau ditusuk ke aku," kata Sara.
Baca juga: Pernah Jadi Korban Kekerasan dalam Hubungan, Sara Wijayanto Beri Pesan Ini
Tak cukup sampai disitu, Sara juga pernah hampir diancam akan dibakar hidup-hidup.
"Aku inget banget aku disiram pakai alkohol 96 persen, aku sudah disiram, 'kalau lo teriak, gue bakar'," ujar Sara mengingat ancaman yang dilontarkan pasangannya dulu.
Menduga perlakuan kasar pasangan adalah bentuk cintaBaca juga: Sara Wijayanto: Mantra Sabrina dan The Doll Berbeda
Mendapat ancaman dari pria yang dicintainya saat itu, Sara hanya diam dan berdalih bahwa semua itu cinta.