Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joko Anwar: Ada 30 Produksi Film Terpaksa Berhenti akibat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 30/05/2020, 17:07 WIB
Baharudin Al Farisi,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sineas Joko Anwar mengatakan ada kurang lebih 30 film di Indonesia terpaksa menghentikan produksinya lantaran adanya pandemi Covid-19.

"Sekitar ada 30 produksi yang berhenti, kalau kita lihat kan setiap tahunnya ada 140 judul kira-kira. Jadi setiap bulannya itu ya mungkin ada sekitar 10 (film yang naik layar bioskop)," ucap Joko Anwar dalam siaran langsung kanal YouTube Let's Talk, Jumat (29/5/2020) malam.

Baca juga: Joko Anwar Sebut Perfilman Indonesia Melonjak Pesat Sebelum Pandemi Covid-19

Dengan begitu, Joko Anwar menyebut bahwa Indonesia mengalami kerugian dalam segi pemasukan film Indonesia.

Sementara itu, sutradara film Pengabdi Setan itu mengungkapkan bahwa 2019 lalu, Indonesia mendapatkan keuntungan sebesar Rp 2 triliun.

"Kerugian kalau kita lihat misalnya tahun lalu itu mungkin pemasukan film Indonesia ada sekitar Rp 2 triliun-an kalau ditotal semua pemasukan," ucap Joko Anwar.

Baca juga: Kritik Penonton Film Bajakan, Joko Anwar: Kenapa Kalian Jahat Sekali?

Jika menarik kesimpulan tiga bulan terakhir produksi film terpaksa berhenti, Joko Anwar menyebut Indonesia mengalami kerugian Rp 500 miliar.

"Dalam setahun tidak produktif membuat film, seperempatnya dalam 12 bulan, kalau tidak produktif ada sekitar Rp 500 miliaran kita rugi," kata Joko Anwar.

Di sisi lain, Joko Anwar mengatakan sebelum terjadinya pandemi Covid-19, industri film Indonesia tengah mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Baca juga: Henky Solaiman Meninggal, Joko Anwar: Terima Kasih untuk Semua Film dan Inspirasi

Joko Anwar menilai dari segi penjulan tiket yang melonjak pesat dalam dua tahun terakhir.

"Dalam segi bisnis, tahun 2018, 2019, kita menjual lebih dari 51 juta tiket untuk film Indonesia setiap tahunnya," ungkap Joko Anwar.

Sementara itu, Joko Anwar mengatakan penjuatan tiket film di Indonesia pada 2017 hanya mencapai 38 juta.

Baca juga: Disodori Foto Joko Anwar, Pevita Pearce: Itu Profesor Penemu Superhero

"Jadi peningkatannya dari tahun 2017 ke 2018 meningkat banget. Dari segi bisnis kita memasuki masa yang paling menguntungkan," ucap Joko Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com