JAKARTA, KOMPAS.com – Penyanyi Jazz Indonesia, Andien Aisyah lebih memilih menulis di secarik kertas daripada menulis melalui media daring seperti blog.
Buku berjudul Belahan Jantungku menjadi salah satu bukti bahwa penyanyi berusia 34 tahun ini memang hobi menulis.
“Personally, aku memang masih menulis sampai detik ini. Aku enggak pernah menulis di tablet segala macam gitu, tapi aku memang masih nulis di buku,” kata Andien saat melakukan live Instagram di akun @milesfilms, Kamis (28/5/2020).
“Sekarang bikin buku technically menantang. Banyak yang bilang bahwa kenapa mesti buku, kita bisa melakukan semuanya digitally dengan sistem,” kata Riri Riza menimpali.
Baca juga: Bicara Konten Medsos, Andien: Aku Pastikan Bermanfaat Buat Banyak Orang
Meskipun digitalisasi semakin berkembang, Andien mengaku masih sering menulis jurnal ataupun menulis di buku harian tentang kehidupannya.
“Aku personally juga masih punya jurnal semacam diary gitu yang aku tulis setiap aku merasakan sesuatau atau tiap aku mimpi sesuatu,” tuturnya.
Bahkan, Andien mengungkapkan buku Belahan Jiwaku berawal dari kebiasaannya menulis di secarik kertas.
“Menulis di sebuah kertas menurutku masih relate banget sama aku, jadi ya kenapa enggak bikin buku,” ujar Andien.
Baca juga: Andien Aisyah Bagi Tips Beradaptasi di Tengah Pandemi Corona