Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Warna yang Dapat Membuat Marah dan Agresif

Kompas.com - 30/10/2022, 21:27 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menjadi salah satu langkah mendekorasi ruangan, warna cat dapat mempengaruhi suasana hati seseorang di dalam ruangan tersebut.

Ada beberapa warna cat yang menenangkan seperti hijau dan biru. Selain itu, ada juga warna cat yang dapat memberikan rasa marah, agresif, serta frustrasi. 

Baca juga: Bisakah Tanaman Hias Menyaring Asap Rokok di Dalam Ruangan?

Para ahli dekorator setuju bahwa merah dapat membuat marah, yang mungkin tidak mengejutkan banyak orang.

Secara fisik, merah dilaporkan menginduksi reaksi dalam tubuh yang mirip dengan respons stres seperti peningkatan detak jantung, peningkatan indra, dan suhu tubuh lebih tinggi.

Terlepas dari semua asosiasi negatifnya, tidak dapat disangkal bahwa merah adalah warna yang harus diperhatikan dalam hal pola pikir dan ide dekorasi. 

Baca juga: Selain Putih, Ini Pilihan Warna untuk Ruangan Minimalis

Seiring waktu, psikolog warna telah menemukan merah dapat memiliki pengaruh besar pada suasana hati, persepsi, bahkan tindakan.

Menghias ruangan dengan warna merah dapat mengubah fisiologi serta keseimbangan hormon Anda. Jadi, ada apa dengan warna merah yang membuatnya sangat kuat dalam hal desain interior?

Jika pernah merasa marah, frustrasi, dan terlalu terangsang saat  duduk di ruangan bercat merah, Anda tentu tidak sendirian.

Ide ruang merah bisa terlalu intens bagi sebagian orang. Warna tegas dan agresif ini sering mengingatkan akan bahaya. Itulah sebabnya warna ini sering digunakan dalam rambu-rambu peringatan dan lampu lalu lintas. 

Baca juga: 7 Kesalahan yang Dilakukan Saat Menanam Tanaman Herbal di Dalam Rumah

Apa itu warna agresif?

Ilustrasi cat dinding.Shutterstock/Sebastian Duda Ilustrasi cat dinding.
Merah, untuk semua potensi desainnya, dianggap sebagai warna paling agresif. Karen Haller, spesialis psikologi warna, guru, dan penulis buku terlaris The Little Book of Color, mengatakan merah adalah satu-satunya warna yang tidak dapat diterapkan dalam jumlah besar. 

Ini bisa menjadi warna yang memunculkan memori pribadi dan memiliki perasaan negatif atau tidak menyenangkan. 

Baca juga: 5 Warna Cat yang Dapat Membuat Ruangan Terlihat Lebih Luas 

"Untuk alasan ini, saya akan menghindari merah untuk kamar tidur atau ruang bermain anak. Anda ingin mereka langsung tidur dan merah membuat tetap terjaga, waspada, dan menyebabkan imajinasi terlalu aktif," ungkap Karen. 

Namun, bukan berarti Anda tidak boleh menggunakan merah untuk ide dekorasi rumah. Faktanya,  merah penuh teka-teki, kuat, dan dapat digunakan untuk efek dekoratif yang luar biasa. Berikut cara menerapkan merah di dalam rumah. 

Baca juga: 6 Warna Cat Terbaik untuk Setiap Ruangan di Rumah Menurut Ahli

  • Gunakan dalam dosis kecil 

Jika menyukai merah, gunakan dalam dosis lebih kecil untuk membuat pernyataan yang unik dan berkarakter. Terlepas dari asosiasi negatifnya, merah tidak semuanya buruk, terutama bila digunakan sebagai warna aksen di rumah. Merah juga memiliki banyak konotasi positif. 

  • Gunakan gaya monokromatik 

Ilustrasi mengecat dinding dengan warna hijau. PEXELS/KSENIYA CHERNAYA Ilustrasi mengecat dinding dengan warna hijau.
Banyak orang berpikir merah adalah warna yang kasar. Namun, Chad Dorsey, desainer interior dan pendiri, Chad Dorsey Design, mangatakan bila digunakan dengan cara monokromatik, sangat menenangkan. 

Baca juga: 5 Warna Cat Kamar Tidur yang Menenangkan, Apa Saja? 

  • Lembutkan dengan warna lainnya 

Brandon Schubert, Direktur Brandon Schubert Studio, mengatakan menyukai warna merah tua dan sering menggunakannya dalam proyeknya.

Ini adalah warna yang dapat mengambil banyak sikap berbeda, tergantung pada apa yang Anda pasangkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com