JAKARTA, KOMPAS.com - Handuk mandi yang lembut dan halus setelah mandi air hangat atau berendam adalah yang terbaik. Akan tetapi, jika handuk mandi kotor, terasa gatal, dan berbau agak tidak sedap, itu mungkin disebabkan karena rutinitas mencuci.
Dilansir Real Simple, Sabtu (7/5/2022), membersihkan dan mengeringkan handuk secara tidak benar dapat menyebabkan perubahan warna, perubahan tekstur, dan bau.
Berikut adalah enam kesalahan mencuci handuk mandi yang sering terjadi.
Baca juga: 5 Tips Mencuci dan Merawat Handuk agar Tidak Bau Apek
Handuk mandi digunakan pada bagian paling intim dari tubuh dan dapat menjebak kotoran dan bakteri tubuh.
Untuk menghilangkan minyak tubuh dan kotoran, Anda memerlukan deterjen tugas berat. Luangkan waktu untuk membaca label untuk memastikan bahwa deterjen memiliki beberapa enzim (protease, amilase, selulase) dalam daftar bahan.
Enzim memecah minyak dan noda sehingga bisa dibuang di air cucian.
Jika handuk tidak bersih selama siklus pencucian, menambahkan pelembut kain ke siklus pembilasan akan menjebak kotoran di dalam serat, meninggalkan handuk kotor.
Baca juga: Cara Menggunakan Pemutih untuk Menjaga Handuk dan Seprai Tetap Putih
Wewangian pelembut kain tercium sebentar, namun selain tanah, residunya juga menjebak bakteri penyebab bau yang muncul kembali saat handuk basah.
Terakhir, pelembut kain juga melapisi serat, menyebabkan handuk menjadi kurang menyerap. Alih-alih pelembut kain, gunakan satu cangkir cuka putih suling dalam siklus bilas.