JAKARTA, KOMPAS.com - Apabila Anda adalah penderita alergi ringan dan ingin memelihara kucing, Anda masih dapat memiliki kucing kesayangan yang tidak memicu alergi. Beberapa ras kucing tidak menghasilkan alergen sebanyak yang lain.
Dikutip dari The Spruce Pets, Sabtu (23/4/2022), meskipun tidak ada kucing yang benar-benar bebas dari alergen, ras kucing yang disebut hipoalergenik adalah jenis kucing tertentu yang secara alami menghasilkan lebih sedikit alergen daripada yang lain.
Protein Fel D1 adalah alergen umum yang kurang umum pada ras-ras kucing ini.
Baca juga: Lakukan 4 Cara Ini Agar Kucing Tidak Mudah Sakit
Laporan anekdotal mengklaim bahwa beberapa ras mungkin cenderung tidak memicu alergi. Ini sebagian berkat jumlah kerontokan bulu yang lebih rendah dari rata-rata.
Akan tetapi, yang paling penting, ini disebabkan oleh protein alergen yang secara alami terjadi di tubuh mereka. Ada berbagai kucing hipoalergenik dengan temperamen dan penampilan yang unik.
Dengan demikian, sebelum menyambut kucing peliharaan baru Anda, penting untuk mempelajari ciri-ciri masing-masing ras untuk memastikan cocok dengan kondisi Anda.
Kebanyakan orang yang memiliki alergi kucing tidak alergi terhadap bulu kucing, melainkan protein dalam air liur, urin, dan bulunya atau serpihan kulit. Bersihkan rumah secara konsisten membersihkan di mana kucing menghabiskan banyak waktu dapat membantu mengurangi beberapa alergen.
Baca juga: 5 Hal yang Membuat Kucing Sangat Pemilih dengan Mangkuk Air Minum
Berikut adalah sepuluh ras kucing yang ideal untuk penderita alergi.
Kucing Balinese hampir identik dengan ras kucing Siamese dalam banyak hal, kecuali bulunya yang panjang dan ekornya yang penuh bulu. Meskipun bulunya panjang, ras kucing yang penyayang dan aktif ini dikenal tidak mudah rontok dan hanya perlu disikat setiap minggu.