Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kucing Tidak Terjatuh Saat Melompat dari Ketinggian

Kompas.com - 12/04/2022, 23:00 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mitos bahwa kucing memiliki sembilan nyawa berkaitan erat dengan kemampuannya "mendarat" dengan sempurna alias tidak terjatuh ketika melompat dari ketinggian.

Namun, sebetulnya, ada alasan ilmiah di balik hal tersebut. Kimberly Huston, dokter hewan dan Direktur Program Teknologi Veteriner di Kent State University, Kampus Tuscarawas, Amerika Serikat, menjelaskan kucing adalah hewan pemanjat. 

Baca juga: Apakah Memotong Kumis Kucing Boleh Dilakukan?

Kucing memanjat sebagai perlindungan dari hewan pemangsa lainnya serta memberi mereka tempat menguntungkan untuk berburu. 

Karena kebutuhan memanjat ini, kucing juga perlu belajar cara mendarat atau keseimbangan tanpa melukai dirinya.

"Keseimbangan yang dimiliki kucing luar biasa, tetapi kesalahan seperti perkelahian antarkucing, bahkan pertengkaran dengan pasangannya sesekali dapat menyebabkannya jatuh," kata Huston dilansir dari Martha Stewart, Selasa (12/4/2022). 

Untuk mempelajari lebih lanjut, Huston menjelaskan tentang sains dan fisika di balik fenomena kucing ini. 

Baca juga: Bisakah Kucing Merasa Kedinginan? 

Tubuh dan insting fisik kucing

Ilustrasi kucing melompat. SHUTTERSTOCK/NILS JACOBI Ilustrasi kucing melompat.
Jika pernah melihat seekor kucing melompat dari atas lemari dan mendarat sempurna ke tempat lain, tentu Anda akan kagum melihatnya. Kucing terlihat sangat mudah melakukannya. Bagi kucing, ini adalah kemampuan bawaan.

Huston mengatakan hal ini adalah hasil kombinasi dari fisiologi, anatomi, dan fisika. Ini juga ada hubungannya dengan telinga bagian dalam kucing.

Dua atribut fisik disebut ruang depan dan kanal setengah lingkaran berperan dalam pendaratan yang anggun serta penyelamatan jiwa tersebut. 

Baca juga: Bolehkah Membiarkan Kucing Peliharaan Tidur di Kasur Bersama Kita?

"Semua hewan memiliki sistem ini di dalam telinga bagian dalam yang membantu mereka memahami posisi dan keseimbangan tubuh untuk menjaga keseimbangan. Ada batu kecil yang disebut otolit dan rambut yang sangat halus di dalam ruang depan," ucapnya.

Saat seekor hewan memutar kepalanya dari satu sisi ke sisi lain, batu-batu itu menekuk bulu-bulu yang melekat pada saraf, yang memberi tahu otak ke arah mana kepala berputar.

Baca juga: 8 Ras Kucing yang Menyerupai Macan

Kanal setengah lingkaran diisi dengan cairan yang membantu mendeteksi gerakan rotasi. Kucing dapat merasakan perubahan keseimbangan mereka setiap kali mulai mendarat atau jatuh.

Hal ini mendorong kucing untuk segera memperbaiki masalah dengan memutar tubuhnya, yang disebut refleks meluruskan, dengan cara tepat untuk pendaratan yang sukses.

"Punggung mereka sangat fleksibel dibanding manusia sehingga kucing mampu mengatur tubuh jauh lebih baik daripada kita saat jatuh," ujar Huston. 

Baca juga: Unik, Ini 7 Ras Kucing yang Tak Memiliki Ekor

Setelah itu, kucing bisa mendapatkan kaki depan dan kepala ke posisi untuk fokus pada tempat pendaratan, kemudian kaki belakang untuk menyelesaikan pendaratan.

Tubuh kucing dirancang untuk menangani tubuhnya saat mendarat atau jatuh, tetapi keberhasilan mendarata itu pada akhirnya htergantung pada upaya insting kucing. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com