Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detergen Berbasis Tumbuhan, Apa Saja Keunggulannya?

Kompas.com - 09/02/2022, 22:25 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mencuci pakaian menjadi pekerjaan rumah tangga yang wajib dilakukan. Sebab, meninggalkan pakaian kotor menumpuk di keranjang dapat menyebabkan jamur dan bau apek.  

Untuk itu, pakaian kotor harus segera dicuci. Selain itu, penggunaan detergen juga harus diperhatikan. Menggunakan detergen yang tepat tidak hanya membuat pakaian bersih, tapi juga melindungi tangan dari iritasi. 

Baca juga: Kehabisan Detergen, Ini Cara Aman Mencuci Pakaian dengan Sampo

Lisman Suryanegara, peneliti pusat Penelitian Biomaterial BRIN, detergen yang baik tak hanya mengangkat noda pada pakaian, tapi juga harus lembut di tangan, menjaga serat pakaian, dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit tangan. 

"Sebenarnya, detergen yang baik tidak bisa dilihat dari ciri-ciri fisiknya saja karena harus ada pengujian terlebih dahulu. Meski di Indonesia sering kali detergen yang memiliki busa banyak dianggap baik, sebenarnya tidak juga dan kembali lagi harus ada pengujiannya," ujar Lisman dalam virtual konferensi pers peluncuran detergen cair SoSoft, Rabu (9/2/2022). 

Baca juga: Trik Menghilangkan Noda Detergen dan Pelembut Kain pada Pakaian

Lebih lanjut, kata Lisman, masyarakat saat ini telah bergeser ke produk berbahan tumbuhan, termasuk detergen.

Anastasia Pamela, Marketing Manager Fabric Care Wings Group Indonesia, mengatakan  detergen berbasis tumbuhan memiliki keunggulan daripada detergen biasa. 

"Detergen berbasis tumbuhan atau plant base mengombinasikan kekuatan Nature + Technology ini memiliki keunggulan yang mampu membersihkan noda secara optimal dan telah teruji secara dermatologis sehingga aman untuk kulit sensitif sekali pun," ungkap Anastasia. 

Baca juga: 5 Tanda Menggunakan Terlalu Banyak Detergen Saat Mencuci di Mesin Cuci

Lisman menjelaskan, detergen yang tidak mengandung paraben dan klorin dapat menjadi pilihan terbaik untuk masyarakat. Sebab, paraben memiliki fungsi sebagai pengawet dan klorin dapat mengiritasi kulit.

"Detergen yang mengandung paraben dan klorin akan bermasalah jika terkena dengan orang yang berkulit sensitif," tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com