JAKARTA, KOMPAS.com - Cat minyak melepaskan asap yang disebut senyawa organik yang mudah menguap, atau VOC. Asap ini dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, dan kemungkinan pingsan.
Menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS, cat berbasis minyak juga dapat mengiritasi mata dan kulit, bahkan menyebabkan kulit pecah-pecah.
Menghilangkan asap dan baunya bisa jadi sulit karena cat berbasis minyak mengering perlahan. Semakin tebal lapisan cat, semakin lama cat akan mengering.
Baca juga: Penyebab Cat Kayu Mengelupas dan Cara Mengatasinya
Untuk menghilangkan bau cat, Anda dapat menggunakan langkah-langkah ini yang dilansir dari Hunker, Selasa (25/1/2022).
Beri ventilasi pada ruangan yang Anda cat. Buka semua jendela di dalam ruangan. Pasang kipas dan coba buat aliran udara silang, menarik udara segar dari luar ke dalam dan mendorong asap dan bau keluar.
Lakukan ini sambil mengecat ruangan. Ini juga harus dilakukan setelah proses mengecat selesai.
Taburkan garam di sekitar ruangan. Garam tak hanya akan membantu menghilangkan sebagian bau, tetapi juga menghilangkan kelembapan dari udara.
Baca juga: Berikan Sentuhan Modern Ruang Tamu dengan Tren Warna Cat 2022 Ini
Menghilangkan kelembapan dari udara membantu cat lebih cepat kering. Kemudian, sapu garam setelah dua atau tiga hari.
Tempatkan potongan arang dalam ember dan tutupi dengan handuk kertas lembap. Tempatkan ember di tengah ruangan semalaman.