JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) memastikan pembiayaan rumah subsidi berjalan maksimal dan akurat. Adapun pada 2022 mendatang, BP Tapera menargetkan pembiayaan 309.000 rumah.
“Kami akan bekerja semaksimal mungkin dalam menyalurkan pembiayaan 309 ribu rumah subsidi atau yang dikenal dengan sebutan KPR Sejahtera pada 2022. Sesuai amanat, penyaluran rumah subsidi harus akurat, para penerima adalah mereka yang sesuai ketentuan,” kata Adi Setianto, Komisioner BP Tapera dalam diskusi di Jakarta, Minggu (26/12/2021).
Adi mengatakan, saat ini, selain membiayai kebutuhan hunian anggota Tapera, yakni aparatur sipil negara (ASN), BP Tapera juga menyalurkan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Baca juga: 2022, BP Tapera Kelola Dana untuk Penyaluran KPR Sejahtera FLPP
“Khusus untuk pembiayaan subsidi berskema FLPP, pada 2022, targetnya adalah sebanyak 200.000 unit senilai Rp 23 triliun,” papar Adi.
Kemudian, untuk pembiayaan rumah bagi anggota Tapera, tambahnya, ditargetkan sebanyak 109.000 unit. Adi menjelaskan, saat ini BP Tapera mengelola dua jenis dana, yaitu Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan dana FLPP yang bersumber dari APBN.
“Dalam mengelola FLPP, BP Tapera bertindak sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP),” ujar dia.
Adi Setianto menyatakan, seluruh peraturan yang telah diterapkan dalam penyaluran FLPP tidak ada yang berubah, hanya nomenklatur dari PPDPP menjadi BP Tapera.
Baca juga: Nasabah KPR BTN Bakal Mudah Bayar Cicilan via Aplikasi
“Sesuai dengan target RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) Perumahan Tahun 2020-2024, kami akan menggunakan portal teknologi yang tersedia di PPDPP, sehingga layanan kami pastikan running well,” tutur Adi.
Penyaluran dana FLPP tahun 2021 dilakukan oleh BLU Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Tahun lalu, penyaluran FLPP menyentuh angka tertinggi sejak dimulainya penyaluran pada 2010, yakni sebanyak 178.728 unit dengan nilai Rp 19,57 triliun.
Untuk penyaluran FLPP tahun 2022, BP Tapera bekerja sama dengan 48 Bank Penyalur. Bank itu di antaranya adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Artha Graha Internasional.
Selain itu, BP Tapera juga menggandeng Bank Pembangunan Daerah (BPD) seperti BPD Jatim, BPD Kalsel, BPD Nagari, dan BPD Jambi. Adapun untuk tahap awal, Adi mengaku pihaknya akan bekerja sama dengan bank-bank BUMN yang tergabung dalam Himbara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.