JAKARTA, KOMPAS.com - Area balkon rumah merupakan area yang terpapar langsung oleh sinar matahari maupun hujan. Untuk itu, area ini harus didesain dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan letak balkon rumah.
Desainer interior Shamala KR dari Livspace mengatakan, "Sangat penting bagi Anda untuk melihat tata letak dan berapa banyak sinar matahari yang diterima oleh balkon tersebut," ungkapnya dikutip dari Livspace, Sabtu (18/9/2021).
Selain itu, ada beberapa tahapan untuk mendekorasi balkon dengan simpel namun cantik, seperti berikut ini.
Baca juga: 5 Tips Mendekor Balkon Sempit Jadi Ruang Bersantai yang Estetik
Sementara sebagian besar rumah dilengkapi dengan balkon terbuka, pemilik rumah memiliki pilihan untuk menutup ruang. Pelajari lingkungan Anda sebelum memutuskan. Berikut perbedaannya;
Balkon tertutup
Desain balkon tertutup dapat membatasi sinar matahari dan ventilasi, tetapi bekerja dengan baik ketika bangunan berdekatan satu sama lain dan privasi menjadi masalah. Selain itu, balkon tertutup mudah dibersihkan karena kondisi cuaca dan debu tidak menambah pemeliharaan ruang.
Balkon terbuka
Balkon terbuka dapat terkena kebisingan dari lingkungan sekitar yang dapat menyebabkan iritasi dan mengganggu.
“Ruang-ruang ini perlu dirancang dengan hati-hati dengan mempertimbangkan kondisi cuaca. Mereka mengumpulkan lebih banyak debu dan membutuhkan perawatan rutin," tutur Shamala.
Baca juga: 5 Tanaman Rambat yang Cocok Diletakkan di Balkon Rumah
Bahan yang digunakan dalam desain tempat duduk terbuka harus tahan air dan tahan cuaca. Bisa digunakan sebagai coffee corner, pojok baca dengan kursi ayun, taman atau bahkan area bermain untuk anak-anak
Sementara setiap ruang dirancang dengan mempertimbangkan persyaratan dan kebutuhan khusus, Shamala memberi wawasan tentang cara mengalokasikan anggaran Anda untuk desain balkon rumah.
“Beberapa aspek yang menyebabkan variasi biaya adalah bahan lantai seperti rumput sintetis, kayu, WPC atau ubin. Sementara itu, untuk desain dinding balkon, memerlukan cat tekstur, ubin mosaik atau WPC. Selain itu, dengan mengingat furnitur, itu bisa mencakup kayu, plastik, anyaman, dan aluminium,” kata Shamala.