Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah dan Mengatasi Syok Transplantasi pada Tanaman

Kompas.com - 15/09/2021, 09:51 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika tanaman dipindahkan di tempat lainnya atau transplantasi, syok transplantasi tidak dapat dihindari. Syok transplantasi adalah keadaan ketika tanaman merasa syok karena dipindahkan dari tempat asal ke tempat barunya.

Melansir dari Gardening Know How, Rabu (15/9/2021), kejutan transplantasi ini dapat menimbulkan beberapa masalah yang menghambat pertumbuhannya.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang cara menghindari syok transplantasi dan menyembuhakannya. Simak ulasannya berikut ini.

Baca juga: 8 Tanaman Hias Gantung yang Dapat Mempercantik Rumah

Cara menghindari syok transplantasi

  • Hindari mengejutkan akar tanaman: Hal yang harus diperhatikan saat memindahkan tanaman dari satu lokasi ke lokasi berikutnya adalah jangan membenturkan bola akar atau menggosok akar dengan kasar.
  • Angkat akar sebanyak mungkin: Pastikan sebanyak mungkin akar terangkat bersama tanaman ketika hendak ditanam kembali ke tempat selanjutnya. Semakin banyak akar yang menyertai tanaman, semakin kecil kemungkinan kejutan transplantasi pada tanaman akan terjadi.
  • Siram secara menyeluruh setelah transplantasi : Pencegah kejutan transplantasi yang penting adalah memastikan bahwa tanaman Anda menerima banyak air setelah Anda memindahkannya. Ini adalah cara yang baik untuk menghindari kejutan transplantasi dan akan membantu tanaman menetap di lokasi barunya.

Baca juga: 6 Tanaman Hias yang Cocok di Apartemen Kecil

  • Selalu pastikan bola akar tetap lembap saat transplantasi: Untuk pencegah kejutan transplantasi ini, saat memindahkan tanaman pastikan bola akar tetap lembap di antara lokasi. Jika bola akar mengering, akar di area kering akan rusak.

Cara menyembuhkan syok transplantasi tanaman

Meskipun tidak ada cara pasti untuk menyembuhkan syok transplantasi tanaman, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meminimalkan syok transplantasi pada tanaman.

1. Tambahkan gula

Percaya atau tidak, penelitian telah menunjukkan bahwa larutan gula dan air yang lemah yang dibuat dengan gula biasa yang diberikan kepada tanaman setelah transplantasi dapat membantu waktu pemulihan untuk kejutan transplantasi pada tanaman.

Gula juga dapat digunakan sebagai pencegah syok transplantasi jika diterapkan pada saat transplantasi. Ini hanya membantu beberapa tanaman tetapi, karena ini tidak akan membahayakan tanaman, patut dicoba.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com