Peran Bufet dalam Desain Interior, Sudah Tahu?

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam desain interior, furnitur seperti meja makan, sofa, kursi berlengan, kursi, meja samping tempat tidur, dan lain-lain cukup universal dan konvensional.

Tapi seberapa banyak yang kamu ketahui tentang peran bufet atau sideboards dalam desain interior?

Proses dekorasi secara alami cenderung berfokus pada komponen-komponen yang memiliki tujuan tertentu yang berkontribusi untuk menciptakan citra keseluruhan yang menyenangkan desainer.

Baca juga: Anjuran dan Larangan dalam Merawat Furnitur Berbahan Kulit

Penting untuk diingat bahwa tujuan fundamental adalah kenyamanan. Kamu tidak boleh memasukkan sesuatu hanya karena itu modis, namun, pada kenyataannya kamu tidak akan memanfaatkannya secara maksimal atau mungkin kamu bahkan tidak terlalu menyukainya.

Kamu harus konsisten dan hanya memasukkan elemen yang benar-benar kamu inginkan. Dilansir dari Decor Tips, Minggu (28/2/2021), kali ini akan dibahas mengenai peranan bufet secara keseluruham pada interior rumah.

Apa itu bufet?

Perabotan ini sudah umum di rumah sejak abad ke-20, terutama di tahun 60-an dan 70-an. Bentuk dasarnya terdiri dari struktur persegi panjang yang tidak terlalu tinggi dan dapat beradaptasi dengan ruang mana pun.

Sideboards atau bufet umumnya terbuat dari kayu. Bufet dapat disempurnakan dengan berbagai cara, mereka dapat dicat atau didekorasi dengan gambar ukiran atau layar sutra.

Baca juga: 5 Cara Terbaik Merawat Furnitur Putih agar Tak Mudah Kotor

Kamu juga dapat menemukan bufet dengan pintu kaca, sehingga kamu dapat melihat apa yang disimpan di dalamnya.

Kebanyakan, bufet digunakan sebagai lemari dan laci, namun, keduanya berbeda dalam hal tinggi dan lebar. Mereka dapat memiliki laci atau kompartemen lain dengan pintu. Fungsi dasarnya adalah membantu mengorganisir dan kerapian.

Desain bufet paling menarik saat ini di pasaran

Berbicara tentang beberapa desain yang lebih populer di pasaran, pertama kamu perlu melihat kesamaan apa yang dimiliki semua bufet.

Pada dasarnya, meskipun mereka mungkin tidak identik, esensinya sama. Mari kita lihat beberapa contoh: