Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Iran Ebrahim Raisi Belum Ditemukan Usai Helikopternya Jatuh

Kompas.com - 20/05/2024, 06:50 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com - Keberadaan Presiden Iran Ebrahim Raisi belum diketahui setelah helikopter kepresidenan jatuh di hutan Dizmar pada Minggu (19/5/2024).

Kantor berita Associated Press melaporkan, helikopter itu membawa Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur, dan pejabat serta pengawal lainnya.

Menurut laporan kantor berita Pemerintah Iran yaitu IRNA, Raisi menumpang helikopter itu setelah meresmikan bendungan di perbatasan Iran-Azerbaijan bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

Baca juga: Helikopter Kepresidenan Iran Kecelakaan, Belum Diketahui Raisi Ada di Dalam

Helikopter diduga jatuh atau mendarat darurat di hutan Dizmar antara Kota Varzaqan dan Jolfa di Provinsi Azerbaijan Timur, dekat perbatasan Iran dengan Azerbaijan.

Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi awalnya mengatakan, helikopter terpaksa mendarat darurat karena cuaca buruk dan berkabut.

Pihak berwenang Iran mengungkapkan, lokasi kecelakaan helikopter berupa pegunungan, hutan, dan berkabut tebal sehingga menghambat pencarian dan penyelamatan.

IRNA menambahkan, pencarian dilakukan lewat darat karena cuaca tidak memungkinkan penggunaan drone.

Bagaimana jika Raisi tewas?

Raisi dipandang sebagai anak didik pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan calon penerusnya.

Berdasarkan konstitusi Iran, jika dia meninggal maka wakil presiden pertama yakni Mohammad Mokhber akan menjadi presiden selanjutnya.

Akan tetapi, Khamenei secara terbuka meyakinkan rakyat Iran bahwa tidak akan ada gangguan operasional negara akibat kecelakaan helikopter tersebut.

Baca juga:

Sejumlah negara termasuk Rusia, Irak, dan Qatar menyatakan keprihatinan mengenai nasib Raisi dan menawarkan bantuan pencarian.

Presiden Azerbaijan juga mengaku sangat prihatin mendengar insiden tersebut, dan menegaskan bahwa negaranya siap memberikan dukungan apa pun yang diperlukan.

Relasi kedua negara sempat dingin karena hubungan diplomatik Azerbaijan dengan Israel yang merupakan musuh bebuyutan regional Iran.

Arab Saudi, yang secara tradisional adalah saingan Iran meski baru-baru ini memulihkan hubungan, juga menyatakan keprihatinannya.

Negara kerajaan tersebut menyatakan, pihaknya mendukung Iran dalam keadaan sulit ini.

Sementara itu, belum ada reaksi resmi dari Israel. Bulan lalu, Iran menyerang Israel sebagai balasan atas serangan Israel terhadap gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan dua jenderal.

Dalam serangan itu Iran meluncurkan ratusan rudal dan drone ke Israel. Mayoritas ditembak jatuh oleh Israel dan ketegangan kedua negara tampaknya sudah mereda.

Baca juga: Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

90 Proyektil Ditembakkan dari Lebanon Usai Israel Tewaskan Komandan Senior Hezbollah

90 Proyektil Ditembakkan dari Lebanon Usai Israel Tewaskan Komandan Senior Hezbollah

Global
Hunter Biden Dinyatakan Bersalah, Apa Dampaknya bagi Joe Biden?

Hunter Biden Dinyatakan Bersalah, Apa Dampaknya bagi Joe Biden?

Internasional
Kebakaran di Gedung Perumahan Pekerja Kuwait, 41 Orang Tewas

Kebakaran di Gedung Perumahan Pekerja Kuwait, 41 Orang Tewas

Global
Skandal AI Sekolah Victoria, 50 Foto Siswi Direkayasa Tak Senonoh

Skandal AI Sekolah Victoria, 50 Foto Siswi Direkayasa Tak Senonoh

Global
AS Evaluasi Respons Hamas yang Minta Penghentian Perang Sepenuhnya

AS Evaluasi Respons Hamas yang Minta Penghentian Perang Sepenuhnya

Global
Ukraina Jatuhkan 24 Drone dan 6 Rudal Rusia, Beberapa Sasar Kyiv

Ukraina Jatuhkan 24 Drone dan 6 Rudal Rusia, Beberapa Sasar Kyiv

Global
Berbagai Cara Rusia Pakai Jalur Rahasia untuk Dapatkan Barang Impor

Berbagai Cara Rusia Pakai Jalur Rahasia untuk Dapatkan Barang Impor

Internasional
Diprotes Tetangga, Apartemen di Jepang Dirobohkan karena Halangi Pemandangan Gunung Fuji

Diprotes Tetangga, Apartemen di Jepang Dirobohkan karena Halangi Pemandangan Gunung Fuji

Global
'Spider-Man' Polandia Ditangkap di Argentina Saat Panjat Gedung 30 Lantai

"Spider-Man" Polandia Ditangkap di Argentina Saat Panjat Gedung 30 Lantai

Global
Bocoran Percakapan yang Diklaim dari Pemimpin Hamas Sebut Kematian Warga Sipil adalah 'Pengorbanan yang Perlu'

Bocoran Percakapan yang Diklaim dari Pemimpin Hamas Sebut Kematian Warga Sipil adalah "Pengorbanan yang Perlu"

Internasional
NATO Akan Temui PM Hongaria di Tengah Ketegangan atas Perang Rusia-Ukraina

NATO Akan Temui PM Hongaria di Tengah Ketegangan atas Perang Rusia-Ukraina

Global
Keracunan Makanan di Sekolah Malaysia, 82 Orang Jadi Korban, 2 Tewas

Keracunan Makanan di Sekolah Malaysia, 82 Orang Jadi Korban, 2 Tewas

Global
Rangkuman Hari Ke-839 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jamin Tak Lagi Rekrut Warga Sri Lanka | Pidato Zelensky Diboikot di Jerman

Rangkuman Hari Ke-839 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jamin Tak Lagi Rekrut Warga Sri Lanka | Pidato Zelensky Diboikot di Jerman

Global
Blinken: Netanyahu Berkomitmen Dukung Usulan Gencatan Senjata yang Diumumkan Biden

Blinken: Netanyahu Berkomitmen Dukung Usulan Gencatan Senjata yang Diumumkan Biden

Global
Hamas Rilis Tanggapan Resmi soal Usulan Gencatan Senjata yang Diumumkan Biden

Hamas Rilis Tanggapan Resmi soal Usulan Gencatan Senjata yang Diumumkan Biden

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com