Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Israel ke Iran Disebut Sengaja Dibuat Kecil, Kurangi Risiko Perang Besar

Kompas.com - 20/04/2024, 06:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

YERUSALEM, KOMPAS.com - Serangan Israel terhadap Iran, yang dilakukan setelah berhari-hari berada dalam keraguan, adalah serangan kecil.

Serangan juga tampaknya disesuaikan untuk mengurangi risiko perang besar di kawasan.

Kabinet perang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada awalnya menyetujui rencana serangan pada Senin (15/4/2024) malam di dalam wilayah Iran.

Baca juga: Saat Ini, Israel-Iran Siap Lakukan Deeskalasi

Ini untuk merespons secara paksa rudal dan drone dari Iran pada Sabtu (13/4/2024).

Tetapi kata tiga sumber yang mengetahui situasi tersebut pada Reuters, mereka menundanya pada menit-menit terakhir,

Pada saat itu, kata sumber tersebut, tiga anggota kabinet perang yang mempunyai hak suara telah mengesampingkan rencana serangan terhadap situs-situs strategis, termasuk fasilitas nuklir Iran.

Jika fasilitas nuklir sampai jadi sasaran, kehancurannya hampir pasti akan memicu konflik regional yang lebih luas.

Israel juga menghadapi perpecahan kabinet dan peringatan keras dari para mitra termasuk Amerika Serikat dan negara-negara Teluk untuk tidak melakukan eskalasi.

Negara itu juga menyadari perlunya menjaga opini internasional tetap berpihak pada mereka.

Rencana untuk membalas kemudian ditunda dua kali, kata sumber tersebut. Dua pertemuan kabinet perang juga ditunda dua kali, kata pejabat pemerintah.

Baca juga: Ini Reaksi Internasional Usai Ada Laporan Israel Serang Iran

Kantor Netanyahu tidak menanggapi permintaan komentar mengenai berita ini.

Baca juga: Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Sebelum serangan itu, juru bicara Direktorat Diplomasi Publik Nasional pemerintah mengutip Netanyahu, mengatakan Israel akan membela diri dengan cara apa pun yang dianggap tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com