Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Virdika Rizky Utama
Peneliti PARA Syndicate

Peneliti PARA Syndicate dan Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Politik, Shanghai Jiao Tong University.

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Kompas.com - 17/05/2024, 16:17 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DI BAWAH kepemimpinan Presiden Xi Jinping, China telah mengambil langkah besar menuju transformasi menjadi kekuatan teknologi global yang mandiri.

Ambisi Xi tidak hanya mengubah struktur ekonomi dan teknologi di dalam negeri, tetapi juga menetapkan ritme untuk perubahan besar dalam tatanan ekonomi dan politik global.

Dengan strategi yang dikenal sebagai tekno-nasionalisme, Xi berusaha menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan keamanan nasional melalui penguatan industri teknologi domestik.

Kebijakan ini memiliki implikasi signifikan, tidak hanya bagi negara-negara seperti Indonesia yang merupakan mitra dagang penting China, tetapi juga bagi seluruh dinamika global.

Tekno-nasionalisme, seperti yang diuraikan oleh Neil Thomas dari Asia Society Policy Institute (Xi Jinping’s Three Balancing Acts), mencerminkan upaya Xi untuk memadukan kemakmuran ekonomi dengan keamanan nasional.

Xi telah menekankan pentingnya menjadi mandiri dalam teknologi, yang tercermin dalam kebijakan seperti "Made in China 2025".

Kebijakan ini bertujuan memperkuat kapasitas inovasi domestik China dan mengurangi ketergantungan pada teknologi asing, yang menimbulkan kekhawatiran global tentang potensi isolasi teknologi dan dampaknya terhadap kerja sama internasional.

Dalam laporan Kongres Partai ke-20, Xi menegaskan visi untuk meningkatkan "keamanan politik" dan "peremajaan nasional" melalui penguatan industri teknologi (Xi’s Gotta Have It: China’s 20th Party Congress).

Ini termasuk prioritas pada pengembangan semikonduktor, AI, dan teknologi komunikasi canggih.

Namun, pendekatan ini juga membawa risiko, seperti disoroti oleh Guoguang Wu, yang menyebut tekno-nasionalisme Xi sebagai "pemujaan terhadap kekuatan ajaib teknologi" (For Xi Jinping, the Economy Is No Longer the Priority).

Pendekatan ini bisa mengurangi kolaborasi internasional yang penting untuk inovasi teknologi global.

Dampak global dari tekno-nasionalisme China sangat luas. Ketergantungan dunia pada teknologi dan manufaktur China berarti bahwa setiap perubahan kebijakan di China bisa memiliki efek gelombang yang signifikan.

Contoh nyata adalah dalam industri semikonduktor, di mana China berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada impor dengan meningkatkan produksi domestik.

Ini mendorong ketegangan dengan Amerika Serikat, yang melihat upaya China sebagai ancaman terhadap keamanan nasional dan keunggulan teknologinya (Tech Clash with the US).

Kebijakan Xi juga berdampak pada pasar global, termasuk negara-negara yang bergantung pada ekspor komoditas dan teknologi ke China.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Global
Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Global
PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

Global
Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Global
Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Global
48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

Global
Penyebab Tabrakan 2 Helikopter AL Malaysia Terungkap, Disebabkan Kesalahan Kru

Penyebab Tabrakan 2 Helikopter AL Malaysia Terungkap, Disebabkan Kesalahan Kru

Global
100 Rudal dan Drone Rusia Sasar Situs Energi Ukraina

100 Rudal dan Drone Rusia Sasar Situs Energi Ukraina

Global
Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Global
Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Global
Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Global
Marian, Ibu dari Michelle Obama, Meninggal di Usia 86

Marian, Ibu dari Michelle Obama, Meninggal di Usia 86

Global
Gelombang Panas di India Tewaskan 33 Orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Gelombang Panas di India Tewaskan 33 Orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Global
Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Global
Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com