Replika Gundam Raksasa Setinggi 18 Meter di Yokohama Ditutup

TOKYO, KOMPAS.com - Tirai itu akhirnya ditutup di Gundam Factory Yokohama, menandai akhir dari sebuah era yang menampilkan salah satu simbol budaya pop paling ikonik di Jepang.

Replika Gundam setinggi 18 meter, yang telah menjadi daya tarik utama di kawasan ini, menutup operasinya pada tanggal 31 Maret dengan perpisahan yang megah.

Ribuan orang berkumpul untuk menyaksikan momen bersejarah ini. Pengunjung dari dalam dan luar negeri yang terpesona oleh gerakan megah dan pertunjukan kembang api yang mengesankan.

Baca juga: Robot Gundam Asli Setinggi 18 Meter Pijakkan Langkah Pertamanya di Yokohama

Acara perpisahan ini juga diiringi oleh pertunjukan drone yang menakjubkan, menambah kesan dramatis pada momen terakhir Gundam beraksi.

Dilansir dari Tokyo Weekender, Pabrik Gundam Yokohama, yang awalnya direncanakan untuk dibuka pada tahun 2020 sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-40 waralaba Gundam dan Olimpiade Tokyo 2020, mengalami beberapa penundaan karena pandemi virus corona.

Namun begitu dibuka pada 19 Desember 2020, pameran ini segera memikat hati lebih dari 1,5 juta pengunjung yang terpesona oleh kehebatan teknologi dan kreativitas yang terkandung di dalamnya.

Replika robot bergerak ini merupakan hasil dari proyek Gundam Global Challenge yang melibatkan berbagai ahli dan kreatif, termasuk Pitoyo Hartono dari Indonesia, Profesor Emeritus Shuji Hashimoto dari Universitas Waseda, serta sutradara anime dan pencipta serial Gundam, Yoshiyuki Tomino.

Kehadiran Gundam di Yokohama telah menjadi simbol penting dari perpaduan antara budaya pop dan inovasi teknologi di Jepang.

Meskipun pameran Gundam Yokohama telah berakhir, patung Unicorn Gundam yang seukuran aslinya masih berdiri kokoh di luar DiverCity Tokyo Plaza di Odaiba.

Baca juga: Pameran Robot Gundam Raksasa di Yokohama Ditutup

Bagi penggemar mecha, masih ada kesempatan untuk menyaksikan pertunjukan malam yang kadang-kadang dijadwalkan.