Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Medellin Kolombia Larang Prostitusi Selama 6 Bulan

Kompas.com - 02/04/2024, 14:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

BOGOTA, KOMPAS.com - Wali Kota kota terbesar kedua di Kolombia melarang prostitusi di beberapa lingkungan paling terkenal di kota itu selama enam bulan pada Senin (18/3/2024).

Alasannya untuk mencegah eksploitasi seksual terhadap anak-anak.

Wali Kota Medellín, Federico Gutierrez, mengatakan bahwa larangan tersebut akan diberlakukan di Provenza dan El Poblado, dua kawasan yang dipenuhi dengan bar dan klub yang trendi dan sering dikunjungi oleh ribuan turis.

Baca juga: Sejarah Kartel Midellin: Kartel Narkoba Brutal Pimpinan Escobar

Lingkungan ini juga menjadi populer di kalangan pekerja seks yang berkeliaran di jalanan untuk mencari klien internasional.

Dilansir dari Yahoo News, Gutierrez mengatakan bahwa jaringan kriminal membawa anak di bawah umur ke distrik-distrik ini dan memaksa mereka menjadi pekerja seks.

"Kita harus memulihkan kendali atas wilayah ini," kata Gutierrez dalam sebuah konferensi pers. "Juga sangat penting bagi kami untuk melindungi masyarakat."

Pekerjaan seks adalah legal di Kolombia jika melibatkan orang dewasa yang consent.

Namun pemerintah daerah dapat melarang kegiatan ini untuk sementara waktu di beberapa bagian kota, jika dianggap sebagai ancaman terhadap ketertiban umum.

Larangan prostitusi di Medellin muncul hanya beberapa hari setelah seorang pria Amerika Serikat ditemukan di sebuah kamar hotel dengan dua gadis lokal berusia 12 dan 13 tahun, dalam sebuah kasus yang diliput secara luas oleh media lokal.

Pria berusia 36 tahun itu ditahan polisi selama 12 jam, kemudian dibebaskan sementara para pejabat menyelidiki kasus tersebut.

Baca juga: 2 dari 3 Pasutri di Jepang Menikah Tanpa Berhubungan Seks

Media lokal melaporkan bahwa ia meninggalkan Kolombia dan pergi ke Florida.

Dalam konferensi pers hari Senin, Gutierrez mendesak pihak berwenang Kolombia untuk mempercepat penyelidikan.

"Sangat menyedihkan melihat banyaknya orang yang percaya bahwa mereka bisa datang ke Medellin dan melakukan apapun yang mereka inginkan," katanya.

Baca juga: Korsel Perintahkan Jepang Beri Kompensasi Budak Seks Era Penjajahan

Pekerja seks telah berkembang di Medellín karena kota berpenduduk 3 juta orang ini semakin populer di kalangan turis, yang datang ke Medellín karena cuacanya yang sejuk, harga yang terjangkau, dan suasananya yang meriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com