Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hezbollah Peringatkan Israel untuk Hentikan Agresi, jika Tidak...

Kompas.com - 20/01/2024, 07:19 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

BEIRUT, KOMPAS.com - Seorang pejabat tinggi dari kelompok militan Hezbollah Lebanon pada Jumat (19/1/2024) mengancam Israel jika sampai memperluas konflik di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.

Sejak serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober lalu, hampir setiap hari terjadi baku tembak antara tentara Israel dan Hezbollah, sekutu militan Palestina.

Israel telah berulang kali membombardir desa-desa perbatasan, dengan kekerasan yang menewaskan lebih dari 195 orang di Lebanon, termasuk sedikitnya 142 pejuang Hezbollah.

Baca juga: Serangan Israel Tewaskan Komandan Hezbollah di Lebanon

Di pihak Israel, sebanyak 15 orang dilaporkan telah terbunuh, di mana sembilan di antaranya adalah tentara dan enam warga sipil.

"Jika Israel memutuskan untuk memperluas agresinya, mereka akan menerima tamparan keras di wajahnya," kata orang nomor dua Hezbollah, Naim Qassem, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Ia menekankan, bahwa pemulihan stabilitas di perbatasan bergantung pada berakhirnya agresi di Gaza.

"Musuh harus tahu bahwa pihak kami sudah siap, bahwa kami bersiap berdasarkan prinsip bahwa agresi yang tak berujung dapat terjadi, seperti halnya keinginan kami untuk memukul mundur agresi yang tak terbatas," tambah Qassem.

Pernyataannya muncul setelah serangan udara Israel dilaporkan menghancurkan setidaknya tiga rumah di Lebanon selatan pada Jumat.

Kantor berita resmi Lebanon NNA melaporkan, empat rumah menjadi sasaran oleh angkatan udara Israel di Kfar Kila, sebuah desa di dekat perbatasan Israel-Lebanon, sementara tiga rumah lainnya "hancur total".

Baca juga: Hezbollah Tembakkan 62 Roket ke Pangkalan Militer Israel

"Rumah kelima juga menjadi sasaran tembakan artileri," ungkap NNA.

Militer Israel mengatakan pada Jumat bahwa mereka telah melakukan serangan udara dan melakukan tembakan artileri dan tank terhadap pos-pos pengamatan Hezbollah dan infrastruktur mereka di sektor Kfar Kila.

"Ada sekitar 100 penduduk yang tersisa di Kfar Kila, tetapi secara kebetulan, ketika pengeboman terjadi, rumah-rumah yang hancur dalam keadaan kosong," kata walikota tempat desa tersebut, Hassan Chite, kepada AFP.

Pada Jumat sore, Hezbollah mengeklaim melakukan tiga serangan, termasuk dua serangan terhadap pengerahan tentara Israel di perbatasan yang dapat membawa muatan peledak besar.

"Israel tidak siap untuk berperang melawan apa yang dimiliki oleh perlawanan Islam di Lebanon," kata Mohamed Raad, kepala blok parlemen militan Islam, Jumat, menurut NNA.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan kepada para prajurit pada Jumat bahwa Israel siap untuk "mencapai keamanan dengan kekerasan" di perbatasan utara dengan Lebanon.

"Selama perang berlanjut di selatan, akan ada perang di utara. Namun kami tidak akan menerima situasi ini untuk waktu yang lama," katanya.

Baca juga: Update Penting Gaza: 20 Tewas dalam Serangan Israel di RS Khan Yunis | Tensi Ketegangan Hezbollah-Israel

"Akan ada saatnya jika kita tidak mencapai kesepakatan di mana Hezbollah menghormati hak penduduk untuk tinggal di sini dengan aman, kita harus mencapai keamanan dengan paksa," tambah Yoav.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com