JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam sepekan terakhir, kanal Global Kompas.com bukan saja menyajikan berita-berita serius, melainkan juga berita unik Internasional.
Ini termasuk, kisah keluarga di Singapura yang kehilangan tabungan senilai 150.000 dollar Singapura (Rp 1,75 miliar) setelah kena tipu di e-commerce ketika hendak membeli telur organik.
Selain itu, seorang istri yang tidak disebutkan namanya di Terengganu, Malaysia, diceraikan suaminya setelah mengangkat salah satu payudara demi selamat dari kanker stadium 4.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman daftar artikel-artikel Unik Global selama Minggu (24/12/2023) hingga Sabtu (30/12/2023) yang dapat Anda simak:
Tabungan Tuan Singh (57) dan keluarganya yang beranggotakan lima orang senilai 150.000 dollar Singapura (Rp 1,75 miliar) ludes dirampas penipu di e-commerce.
Keluarga tersebut menolak disebutkan namanya secara lengkap dengan alasan perlindungan diri agar terhindar dari penipuan lebih lanjut.
Kasus ini bermula pada 26 November 2023 ketika istri Singh menemukan iklan Facebook yang menjual telur organik.
Baca selengkapnya di sini
Seorang istri yang tidak disebutkan namanya di Terengganu, Malaysia, diceraikan suaminya setelah mengangkat salah satu payudara demi selamat dari kanker stadium 4.
Perempuan berusia 54 tahun tersebut tak memiliki pilihan selain melakukan operasi pengangkatan payudara untuk mencegah kankernya menyebar lebih jauh ke dalam tubuh.
Dia akhirnya selamat dari kanker, tetapi pernikahannya tidak.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: [UNIK GLOBAL] Misteri Tomat Hilang di Luar Angkasa | Viral CEO AirAsia Kehabisan Tiket
Kedutaan Besar Israel di Korea Selatan telah menghapus video yang menunjukkan skenario imajiner di mana warga Korea diserang oleh penyerang bertopeng di Seoul, yang merujuk pada Hamas.
Kementerian Luar Negeri Seoul pada Kamis (28/12/2023) mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke AFP bahwa video tersebut dianggap tidak pantas. Mereka telah meminta kedutaan besar Israel untuk menghapusnya.
Video tersebut, yang sudah tidak lagi tersedia di media sosial kedutaan, menggambarkan skenario menyedihkan di mana seorang wanita Korea Selatan di ibu kota diculik oleh penyerang bersenjata pada Hari Natal.