Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Tuding 20 Negara Hasut Protes Massal Setelah Kematian Mahsa Amini, Mana Saja?

Kompas.com - 20/06/2023, 12:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Seorang pejabat intelijen Iran menyebut Amerika Serikat dan Perancis termasuk di antara sekitar 20 negara yang terlibat dalam protes massal berskala nasional yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini pada tahun lalu.

Demonstrasi besar-besaran itu meletus setelah kematian Mahsa Amini pada 16 September 2022.

Mahsa Amini adalah perempuan keturunan Kurdi berusia 22 tahun yang tewas setelah ditangkap oleh polisi moral Iran karena dianggap tak memakai hijab dengan sempurna.

Baca juga: Makam Mahsa Amini di Iran Dirusak, Kaca Pelindung Batu Nisan Pecah

Ratusan orang tewas terbunuh, termasuk puluhan aparat keamanan dalam demonstrasi kematian Mahsa Amnimi.

Sedangkan, ribuan orang lainnya ditangkap karena terlibat “kerusuhan,” istilah yang digunakan pejabat setempat, yang diklaim dihasut oleh negara-negara asing setelah kematian Mahsa Amini.

“Penyelidikan yang dilakukan oleh dinas intelijen Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menunjukkan bahwa sekitar 20 negara terlibat dalam kerusuhan tersebut,” kata Kepala Dinas Intelijen Iran, Jenderal Mohammad Kazemi.

Menurut kutipan wawancara yang diterbitkan oleh situs web khamenei.ir milik pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei, Kazemi menuduh AS, Inggris, Perancis, Jerman, Kanada, Belgia, Italia, dan musuh bebuyutan Iran, yakni Israel terlibat dalam penghasutan demonstrasi itu.

Arab Saudi, yang belum lama ini memulihkan hubungan diplomatiknya dengan Iran setelah pertikaian selama tujuh tahun, serta Uni Emirat Arab juga diklaim terlibat.

Kazemi mengatakan, banyak di antara negara yang masuk ke dalam daftar itu telah secara terbuka mendukung unjuk rasa dan menjatuhkan sanksi terhadap Iran dan pasukan keamanannya, karena menindas para pengunjuk rasa.

Kazemi juga menuduh dinas intelijen Uni Emirat Arab dan Iran mengadakan “pertemuan berkala di sebuah negara Arab untuk mendukung masalah” di Iran, tanpa menjelaskan lebih jauh.

Baca juga: Pasca-protes Mahsa Amini, Wanita Iran Kian Berani Tak Pakai Jilbab Depan Umum

Demikian pula para diplomat ePrancis yang berbasis di Teheran.

"Mereka mengumpulkan informasi di lapangan mengenai kerusuhan dan pasukan keamanan (Iran),” katanya, sebagaimana dikutip dari AFP.

AS, Inggris dan Uni Eropa telah menjatuhkan beberapa putaran sanksi terhadap Iran atas tanggapan negara itu terhadap gerakan unjuk rasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com