MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia pada Selasa (16/5/2023) membantah pertahanan udara Ukraina menjatuhkan enam rudal hipersonik Kinzhal dalam semalam.
"Rusia belum meluncurkan Kinzhal sebanyak yang dikatakan (Ukraina) telah ditembak jatuh", kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu kepada kantor berita negara RIA Novosti.
Sebelumnya pada hari itu, Ukraina mengatakan telah menembak jatuh enam rudal hipersonik, senjata utama Rusia untuk mengintensifkan serangan jarak jauhnya.
Baca juga: Ukraina Jatuhkan 6 Rudal Hipersonik Rusia dalam Semalam
“Kesuksesan luar biasa lainnya untuk angkatan udara Ukraina,” kata Menteri Pertahanan Oleksiy Reznikov, dikutip dari kantor berita AFP.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui konferensi video mengatakan kepada Dewan Eropa, 100 persen rudal Rusia yang ditembakkan ke wilayah Ukraina pada Senin (15/5/2023) malam hingga Selasa telah dicegat.
Baca juga:
Rudal Kinzhal (artinya belati) adalah salah satu senjata yang disebut-sebut tak terkalahkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, karena kecepatannya membuatnya dapat lolos dari sebagian besar sistem pertahanan udara.
Ukraina mengatakan, pihaknya menembak jatuh rudal hipersonik Rusia untuk kali pertama pada awal Mei 2023 menggunakan sistem anti-pesawat Patriot yang dikirim AS ke Kyiv pada April.
Baca juga: Seluk Beluk Rudal Hipersonik, Senjata Terkini Rusia dalam Konflik Ukraina, Sehebat Apa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.