Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Pengguna Twitter Ingin Musk Mundur dari Kursi CEO, Tepati Janji?

Kompas.com - 19/12/2022, 20:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Mayoritas pengguna Twitter menginginkan supaya Elon Musk mundur sebagai CEO Twitter.

Hal tersebut terkuak dalam jajak pendapat yang dibuat sendiri oleh Musk pada Minggu (18/12/2022).

Dalam jajak pendapat yang ditutup pada Senin (19/12/2022) pukul 18.20 WIB tersebut, telah ada 17,502 juta suara yang masuk.

Baca juga: Musk Bikin Jajak Pendapat Soal Apakah Dirinya Mesti Berhenti Jadi CEO Twitter, Ini Hasil Sementaranya

Dari jumlah suara yang masuk, 57,5 persen pengguna Twitter ingin agar Musk mundur sebagai CEO. Sedangkan mereka yang tak mau Musk mundur persentasenya 42,5 persen.

Dalam tulisannya di jajak pendapat tersebut, dia akan mematuhi apa pun hasil jajak pendapat tersebut.

Akan tetapi, dia tidak merinci kapan dia akan mundur jika hasil jajak pendapat menunjukkan mayoritas pengguna Twitter ingin dia mundur sebagai CEO.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Musk membalas komentar salah satu pengguna Twitter tentang kemungkinan perubahan CEO.

Baca juga: Terancam Kena Sanksi, Elon Musk Aktifkan Lagi Akun Twitter Sekelompok Jurnalis

Dia menjawab, “tidak ada suksesor”.

Bulan lalu, Musk mengatakan kepada pengadilan Delaware, AS, bahwa dirinya akan mengurangi waktunya di Twitter dan akan menemukan pemimpin baru untuk menjalankan perusahaan.

Jajak pendapat tersebut dilakukan setelah Twitter memperbaharui kebijakan pada Minggu.

Baca juga: Twitter Haramkan Link Promosi Medsos Lain, Termasuk Facebook, IG, dkk

Kebijakan terbaru itu melarang akun mempromosikan perusahaan media sosial lain dan mengunggah konten berisi tautan atau nama pengguna untuk platform pesaing.

Beberapa menit sebelum jajak pendapat dimulai, Musk meminta maaf dan mengetwit.

“Ke depan, akan ada pemungutan suara untuk perubahan kebijakan besar,” tulis Musk.

Baca juga: Elon Musk Sebut Akan Pulihkan Akun Twitter Para Jurnalis yang Ditangguhkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Serang Sekolah di Gaza, 37 Tewas, Diklaim Tempat Hamas Berada

Israel Serang Sekolah di Gaza, 37 Tewas, Diklaim Tempat Hamas Berada

Global
Tingkat Kelahiran di Jepang Capai Titik Kritis di Rekor Terendah

Tingkat Kelahiran di Jepang Capai Titik Kritis di Rekor Terendah

Global
Mantan Insinyur Meta Gugat Perusahaan Karena Bias Tangani Konten Gaza

Mantan Insinyur Meta Gugat Perusahaan Karena Bias Tangani Konten Gaza

Global
Alasan Kenapa Kucing Oranye Jantan Berjiwa Petualang, Ini Kata Pakar Inggris

Alasan Kenapa Kucing Oranye Jantan Berjiwa Petualang, Ini Kata Pakar Inggris

Global
Miliarder Dubai Telantarkan Proyek 300 Pulau Buatan Senilai Rp 195 Triliun

Miliarder Dubai Telantarkan Proyek 300 Pulau Buatan Senilai Rp 195 Triliun

Global
Putin Ancam Persenjatai Negara-negara yang Bisa Serang Sasaran Barat

Putin Ancam Persenjatai Negara-negara yang Bisa Serang Sasaran Barat

Global
Unicef Temukan 90 Persen Anak-anak Gaza Kekurangan Nutrisi

Unicef Temukan 90 Persen Anak-anak Gaza Kekurangan Nutrisi

Global
Rangkuman Hari Ke-833 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Tolak Ungkap Angka Tentara Tewas | Wapres AS Akan ke KTT Swiss

Rangkuman Hari Ke-833 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Tolak Ungkap Angka Tentara Tewas | Wapres AS Akan ke KTT Swiss

Global
Putin Tolak Ungkap Jumlah Tentara Rusia yang Tewas, Klaim Ukraina 5 Kali Lebih Banyak

Putin Tolak Ungkap Jumlah Tentara Rusia yang Tewas, Klaim Ukraina 5 Kali Lebih Banyak

Global
Pasien Flu Burung Meninggal di Meksiko, Sumber Virus Belum Diketahui

Pasien Flu Burung Meninggal di Meksiko, Sumber Virus Belum Diketahui

Global
Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Internasional
Putin: Rusia Tak Ingin Dirikan Kekaisaran dan Tidak Akan Serang NATO

Putin: Rusia Tak Ingin Dirikan Kekaisaran dan Tidak Akan Serang NATO

Global
AS Sengaja Tak Minta Persetujuan Israel soal Proposal Gencatan Senjata dengan Hamas

AS Sengaja Tak Minta Persetujuan Israel soal Proposal Gencatan Senjata dengan Hamas

Global
[POPULER GLOBAL] Slovenia Akui Palestina | Israel Beli F-35

[POPULER GLOBAL] Slovenia Akui Palestina | Israel Beli F-35

Global
 Indonesian Day: RI Dukung Penuh Pelajar New South Wales Perdalam Bahasa Indonesia

Indonesian Day: RI Dukung Penuh Pelajar New South Wales Perdalam Bahasa Indonesia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com