Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-277 Serangan Rusia ke Ukraina: Dnipropetrovsk Digempur 5 Serangan Moskwa, Salju Turun di Kyiv

Kompas.com - 28/11/2022, 06:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.comInvasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-277 pada Minggu (27/11/2022) sejak dimulai pada 24 Februari.

Berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-277, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Rusia Kehabisan Senjata, Tembakkan Rudal Tua Tanpa Peledak ke Ukraina

Pertempuran

Wilayah Dnipropetrovsk digempur lima serangan Rusia dari berbagai peluncur roket dan artileri berat, kata Gubernur Valentyn Reznichenko.

Reznichenko menuturkan, beberapa rumah dan bangunan lainnya hancur, namun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Setidaknya 32 orang di wilayah selatan Ukraina Kherson telah tewas oleh serangan jarak jauh Rusia sejak pasukan pro-Moskwa ditarik keluar dua pekan lalu.

Ukraina menuduh Kremlin pada Sabtu (26/11/2022) menghidupkan kembali taktik "genosida" Josef Stalin ketika Kyiv memperingati kelaparan era Uni Soviet yang menewaskan jutaan orang Ukraina pada musim dingin 1932-1933.

Baca juga: Ukraina Terkini: Penembakan Rusia Tewaskan 32 Orang di Kherson Setelah Pembebasan

Energi dan pangan

Salju turun di Kyiv dan suhu berkisar di sekitar titik beku pada Minggu saat jutaan orang di dan sekitar kota tersebut berjuang mengatasi gangguan pasokan listrik pemanas sentral.

Pasokan listrik dan pemanas di sektor rumah tangga terganggu disebabkan oleh gelombang serangan udara Rusia.

Baca juga: Ukraina: Rusia Akan Membayar Kelaparan Era Uni Soviet dan Perang saat Ini

Kyiv menjadi tuan rumah pertemuan puncak dengan negara-negara sekutu pada Sabtu meluncurkan rencana mengekspor gandum senilai 150 juta dollar AS ke negara-negara yang paling rentan terhadap kelaparan dan kekeringan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa harga minyak lintas laut Rusia harus dibatasi antara 30 dollar AS hingga 40 dollar AS per barel.

Harga tersebut lebih rendah dari tingkat yang diusulkan negara-negara G7.

Baca juga: Putin Telepon Pasukan Rusia di Ukraina, Sebut Mereka Pahlawan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com