Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Mendiang Pemimpin Tertinggi Iran Dilaporkan Dibakar Pengunjuk Rasa

Kompas.com - 19/11/2022, 11:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

TEHERAN, KOMPAS.com - Klip video yang menunjukkan kebakaran di rumah leluhur almarhum pendiri Republik Islam Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini, muncul di media sosial.

Dilansir dari Reuters, para aktivis mengatakan pembakaran dilakukan oleh pengunjuk rasa.

Reuters memverifikasi lokasi dua klip video menggunakan lengkungan dan bangunan khas yang sesuai dengan gambar file.

Baca juga: Protes Iran Belum Reda, Tindakan Polisi Makin Keras: Lepaskan Tembakan dan Pukuli Wanita di Stasiun Kereta

Namun, kantor berita semi-resmi Tasnim membantah rumah Khomeini dibakar, mengatakan sejumlah kecil orang berkumpul di luar rumah.

Video media sosial menunjukkan puluhan orang bersorak saat kilatan api berkobar di sebuah gedung.

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen tanggal pembuatan video tersebut.

Jaringan aktivis 1500Tasvir mengatakan insiden itu terjadi pada Kamis (17/11/2022) malam di kota kelahiran Khomeini, Khomein, di selatan ibu kota Teheran.

Rumah itu sendiri telah diubah menjadi museum.

Baca juga: Kelompok Bisnis yang Terlibat Produksi Drone Iran Dikenai Sanksi AS

"Laporan itu bohong," kata Tasnim. "Pintu rumah mendiang pendiri revolusi besar terbuka untuk umum."

Khomeini meninggal pada tahun 1989. Penggantinya, Ayatollah Ali Khamenei, telah berada di bawah tekanan kuat.

Protes nasional yang menyerukan diakhirinya aturan ulama garis keras sejak kematian wanita Kurdi Iran Mahsa Amini pada bulan September saat berada dalam tahanan polisi moralitas Iran.

Video terpisah yang diposting oleh 1500Tasvir menunjukkan demonstran di beberapa kota di provinsi Sistan-Baluchistan, termasuk ibu kota Zahedan, tempat pengunjuk rasa meneriakkan "Matilah Khamenei".

Baca juga: Protes Iran Kian Genting, Aparat Dilaporkan Tembak Mati Demonstran

Ada pula Chabahar, tempat para demonstran memindahkan dan menginjak-injak tanda jalan yang dinamai Ayatollah Khomeini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com