Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Sebut Perang di Ukraina Justru Akan Perkuat Rusia

Kompas.com - 08/09/2022, 21:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Penulis: VOA Indonesia

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (7/9/2022) mengatakan, negaranya sama sekali tidak merugi dari operasi militernya di Ukraina dan telah memperkuat kedaulatan Rusia.

Berbicara pada sebuah forum ekonomi, Putin mengatakan semua tindakan Rusia diarahkan untuk membantu rakyat Donbass.

“Ini pada akhirnya akan mengarah pada penguatan negara kami dari dalam dan untuk kebijakan luar negerinya,” kata Putin.

Baca juga: Dibanjiri Sanksi, Rusia Tetap Kantongi Rp 2.351 Triliun dari Ekspor Energi

Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari. Dan setelah meninggalkan gerak majunya ke ibu kota Ukraina, Kyiv, Rusia kemudian memfokuskan upaya militernya di kawasan Donbass, Ukraina Timur, di mana mereka yang pro-Rusia telah bertempur melawan pasukan Ukraina sejak 2014.

Putin juga mengkritik kesepakatan yang diperantarai PBB dan Turkiye yang memulai kembali pengiriman biji-bijian Ukraina di tengah-tengah krisis pangan global. Ia mengatakan, ekspor itu tidak akan sampai ke negara-negara termiskin di dunia.

Pusat Koordinasi Gabungan yang mengawasi penerapan kesepakatan itu mengatakan bahwa hingga Selasa (6/9/2022), lebih dari 2,2 metrik ton biji-bijian dan bahan pangan lainnya telah meninggalkan pelabuhan-pelabuhan Ukraina di dalam sekitar 100 kapal.

Baca juga: Moskwa Bahas Ekspor Biji-bijian Rusia dengan PBB

Tujuan kapal-kapal itu mencakup Italia, Turkiye, Iran, China, Romania, Djibouti, Jerman dan Lebanon.

Mykhailo Podolyak, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan kepada Reuters bahwa komentar Rusia mengenai kesepakatan itu “tidak terduga” dan “tidak berdasar.”

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris pada Rabu pagi mengatakan bahwa dalam periode 24 jam sebelumnya terjadi pertempuran hebat di Donbass, di dekat Kharkiv di Ukraina Utara dan di Kherson Oblast di Ukraina Selatan.

“Beberapa ancaman serentak yang menyebar sejauh 500 Km akan menguji kemampuan Rusia untuk mengoordinasikan desain operasional dan merealokasikan sumber daya ke berbagai kelompok kekuatan,” kata kementerian itu.

Baca juga: Abaikan Ancaman Putin, Uni Eropa Lanjut Susun Rencana Patok Harga Gas Rusia

“Sebelum perang, kegagalan Rusia melakukan ini adalah salah satu alasan yang mendasari kinerja buruk militer,” sambung Kementerian Pertahanan Inggris.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul Putin Katakan Perang di Ukraina akan Perkuat Rusia.

Baca juga: Seberapa Mumpuni Senjata Korea Utara saat Diminta Bantuan Rusia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com