Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan Tak Segan Serang Balik jika Pasukan China Masuk Wilayahnya

Kompas.com - 31/08/2022, 13:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

TAIPEI, KOMPAS.com – Taiwan menyatakan tak segan membela diri dan melancarkan serangan balik jika pasukan China memasuki wilayahnya.

Pernyataan tersebut dikeluarkan Taiwan pada Rabu (31/8/2022) ketika China meningkatkan kegiatan militernya di dekat pulau itu.

Beijing, yang mengeklaim Taiwan sebagai wilayahnya, telah menggelar latihan militer di sekitar pulau itu bulan ini sebagai respons atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei.

Baca juga: Militer Taiwan Lepaskan Tembakan Usai Drone China Terbang Mendekat ke Pulau Kecilnya

Wakil Kepala Staf Umum Taiwan untuk Operasi Dan Perencanaan Lin Wen-Huang mengatakan, patroli militer China dengan intensitas tinggi di dekat Taiwan terus berlanjut.

Dia menambahkan, niat China untuk menjadikan Selat Taiwan sebagai “laut dalam” akan menjadi sumber utama ketidakstabilan di wilayah tersebut, sebagaimana dilansir Reuters.

"Untuk pesawat dan kapal yang memasuki wilayah laut dan udara kami sejauh 12 mil laut, tentara nasional akan menggunakan hak untuk membela diri dan melakukan serangan balik tanpa kecuali,” kata Lin kepada wartawan dalam jumpa pers.

Bulan ini, Taiwan mengusulkan kenaikan anggaran belanja pertahanan yang mencakup anggaran jet tempur baru.

Baca juga: Biden Berencana Minta Kongres Setujui Penjualan Senjata ke Taiwan

Angkatan bersenjata Taiwan memiliki perlengkapan militer yang modern dan sebagian dipasok oleh AS.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah mengawasi program modernisasi dan telah menjadikan peningkatan belanja pertahanan sebagai prioritas.

Presiden AS Joe Biden berencana meminta Kongres AS untuk menyetujui penjualan senjata senilai 1,1 milliar dollar AS ke Taiwan.

Persenjataan tersebut termasuk 60 rudal anti-kapal dan 100 rudal udara-ke-udara, menurut Politico.

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, India Menuduh China Lakukan Militerisasi Selat Taiwan

Menika Ambar Pada Senin (29/8/2022), Kementerian Luar Negeri China mendesak AS agar tak menjadi “pengacau" di Selat Taiwan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com