Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perayaan Hari Kemerdekaan Ukraina Bertepatan 6 Bulan Invasi Rusia

Kompas.com - 24/08/2022, 10:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Pada Rabu (24/8/2022) Ukraina akan memperingati hari kemerdekaannya dari Uni Soviet 31 tahun lalu.

Pada Rabu juga invasi Rusia ke Ukraina genap berlangsung selama enam bulan sejak dimulai pada 24 Februari, sebagaimana dilansir Reuters.

Perayaan hari kemerdekaan Ukraina ke-31 kali ini bertepatan dengan enam bulan invasi Rusia dan akan ditandai dengan perayaan di bawah ancaman serangan.

Baca juga: 6 Bulan Perang Ukraina, Rusia Terbagi 2 Kubu

Pemerintah Ukraina melarang perayaan hari kemerdekaan secara terbuka di ibu kota, Kyiv. Ukraina juga memberlakukan jam malam di Kharkiv, kota garis depan di wilayah timur.

Bangkai-bangkai tank serta kedaraan lapis baja Rusia yang terbakar dan rusak diletakkan di Kyiv untuk menunjukkan perlawanan terhadap Moskwa.

Pada Selasa (23/8/2022) malam waktu setempat, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan kemungkinan provokasi dari Rusia.

“Kami berjuang melawan ancaman paling mengerikan bagi kenegaraan kami dan juga pada saat kami telah mencapai tingkat persatuan nasional terbesar,” kata Zelensky dalam pidatonya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-181 Serangan Rusia ke Ukraina: Peringatan 6 Bulan Invasi, Bantuan Jangka Panjang Barat

Sebelumnya, Zelensky mengatakan kepada perwakilan dari sekitar 60 negara dan organisasi internasional yang menghadiri pertemuan virtual bahwa Kyiv akan mengusir pasukan Rusia hengkang dari Semenanjung Crimea dengan cara apa pun.

Perang di Ukraina telah menewaskan ribuan warga sipil, memaksa lebih dari sepertiga penduduk Ukraina meninggalkan rumah, membuat kota-kota rusak, dan mengguncang pasar global.

Selain Crimea yang dicaplok pada 2014, Rusia telah memperluas kontrolnya ke wilayah selatan, termasuk pantai-pantai di Laut Hitam dan Laut Azov.

Selain itu, Rusia juga memperluas wilayah Ukraina yang didudukinya di Donbass yang terdiri dari Provinsi Luhansk dan Provinsi Donetsk.

Baca juga: Perjuangan Rusia Cari Rekrutan Baru untuk Perang di Ukraina dan Tanggapan Sinis Warganya

Angkatan bersenjata Ukraina melaporkan, hampir 9.000 personel militernya telah tewas dalam perang sejauh ini.

Di sisi lain, sejauh ini Rusia belum memperbarui jumlah korban dari pihaknya.

Tetapi, intelijen AS memperkirakan sekitar 15.000 personel Rusia tewas dalam invasinya ke Ukraina.

Ukraina memisahkan diri dari Uni Soviet pada Agustus 1991 dan mayoritas warga Ukraina memberikan suara dalam referendum untuk mendeklarasikan kemerdekaan.

Baca juga: Ukraina Berterima Kasih ke Turis Rusia karena Bocorkan Posisi Militer Putin Melalui Foto Liburannya

Berita video "Waspada Serangan Rusia di Hari Kemerdekaan Ukraina hingga Tiga Rudal Kinzhal Selama Invasi" dapat disimak di bawah ini


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Muncul Laporan Benny Gantz Akan Umumkan Mundur dari Kabinet Perang Israel

Muncul Laporan Benny Gantz Akan Umumkan Mundur dari Kabinet Perang Israel

Global
PBB Masukkan Israel ke Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-anak

Global
Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Global
PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

Global
[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

Global
Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Global
Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Global
Sapi yang Terinfeksi Flu Burung Dilaporkan Mati di 5 Negara Bagian AS

Sapi yang Terinfeksi Flu Burung Dilaporkan Mati di 5 Negara Bagian AS

Global
Jepang Akan Bangun Pagar Anti-Turis di Sudut Pandang Gunung Fuji

Jepang Akan Bangun Pagar Anti-Turis di Sudut Pandang Gunung Fuji

Global
Tingkat Kepercayaan Rakyat Ukraina terhadap Zelensky Berada di Titik Terendah, Ada Apa?

Tingkat Kepercayaan Rakyat Ukraina terhadap Zelensky Berada di Titik Terendah, Ada Apa?

Global
Dampak Ketegangan Hezbollah-Israel bagi Lebanon

Dampak Ketegangan Hezbollah-Israel bagi Lebanon

Internasional
Hamas Dilaporkan Kian Melemah, Kekuatan Tempur Berkurang Signifikan

Hamas Dilaporkan Kian Melemah, Kekuatan Tempur Berkurang Signifikan

Global
Membaca Langkah Ekonomi Putin di Tengah Perang dan Gempuran Sanksi Barat

Membaca Langkah Ekonomi Putin di Tengah Perang dan Gempuran Sanksi Barat

Global
Papua Nugini Akhiri Upaya Penyelamatan 2.000 Korban Tanah Longsor, Baru 11 Jenazah yang Ditemukan

Papua Nugini Akhiri Upaya Penyelamatan 2.000 Korban Tanah Longsor, Baru 11 Jenazah yang Ditemukan

Global
Daftar Negara yang Ikuti Langkah Afrika Selatan Tuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza

Daftar Negara yang Ikuti Langkah Afrika Selatan Tuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com