WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kolumnis New York Times Bret Stephens menuduh Presiden Biden sebagai "presiden gagal" yang begitu lemah sehingga dunia barat secara efektif dibiarkan tanpa pemimpin.
Dilansir Fox News, dengan tegas, Stephens juga menyarankan bahwa "hal terbaik" yang bisa dilakukan Biden adalah segera mengumumkan bahwa dia tidak akan mencalonkan diri lagi pada tahun 2024.
Penulis memulai kritik pedasnya terhadap Biden dengan menyatakan bahwa "dunia demokrasi saat ini tidak memiliki pemimpin."
Baca juga: Biden Akhirnya Keluar dari Isolasi Covid-19, Bandingkan Kondisinya dengan Trump Saat Terinfeksi
Dia mengangkat kepemimpinan dunia di bawah AS di masa lalu untuk mengilustrasikan maksudnya.
"Dua puluh lima tahun yang lalu, kami memiliki kehadiran Bill Clinton, Helmut Kohl dan Tony Blair yang percaya diri, dan Alan Greenspan. Sekarang kami memiliki orang Amerika yang gagal, presiden, kanselir Jerman yang pemalu, perdana menteri Inggris yang akan mundur dari jabatannya dengan memalukan."
"Ini buruk. Ini bencana," tambah Stephens, sebelum menyerang kredibilitas Biden di panggung dunia.
Dia mengeklaim kurangnya kepemimpinan Biden telah memberi lubang pada "kredibilitas internasional" AS.
Baca juga: Bagaimana China Kini Melihat Biden dan Trump?
Dia menyebutkan bagaimana penarikan dari Afghanistan "menyampaikan ketidakmampuan dan kelemahan" dan mengganggu penanganan Biden atas konflik Ukraina.
Dia menggambarkan yang terakhir sebagai situasi "di mana Presiden Biden telah memberikan dukungan yang cukup untuk mencegah kekalahan langsung tetapi tidak untuk mengamankan kemenangan yang jelas."
Baca juga: Di Tengah Kemelut China-Taiwan, Biden Akan Bertemu Xi Jinping Kamis
Penulis juga menyatakan keraguan yang tinggi pada Biden untuk dapat menangani "krisis nuklir yang akan segera terjadi dengan Iran, di mana dia tampaknya tidak memiliki kebijakan selain negosiasi yang berada di puncak kegagalan."
Ada juga "krisis yang menjulang di Taiwan" di mana Stephens melihat Biden goyah.
Menyimpulkan kelemahan Biden, Stephens menulis, "Pemimpin berbakat mengubah lemon menjadi limun. Biden tampaknya menguasai trik mengubah limun menjadi lemon."
Baca juga: Joe Biden Berharap Bisa Bertemu Xi Jinping Setelah Pulih dari Covid-19
Dia kemudian mengecam Biden karena membantai "kredibilitas ekonomi" Amerika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.