Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Ranil Wickremesinghe, Politisi Veteran yang Puluhan Tahun Incar Kursi Presiden Sri Lanka

Kompas.com - 20/07/2022, 18:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

COLOMBO, KOMPAS.com - Ranil Wickremesinghe resmi menjadi Presiden Sri Lanka yang baru setelah memenangkan pemungutan suara Parlemen yang dilakukan pada Rabu (20/7/2022).

Wickremesinghe sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) Presiden Sri Lanka menggantikan Gotabaya Rajapaksa, yang mengundurkan diri secara memalukan setelah melarikan diri ke Maladewa dan Singapura.

Baca juga: Ranil Wickremesinghe Jadi Presiden Sri Lanka, Aksi Protes Diprediksi Makin Menjadi

Sejak awal, politisi veteran ini telah difavoritkan untuk mengambil kendali jangka panjang negara yang dilanda krisis terburuk itu.

Dia sudah enam kali menjabat sebagai perdana menteri (PM), dan mendapat dukungan dari Partai Rajapaksa Sri Lanka Podujana Peramuna (SLPP), koalisi politik terbesar di 225 anggota legislatif.

AFP mewartakan bahwa kemenangannya mungkin menjadi pemenuhan ambisi seumur hidup pemimpin berusia 73 tahun yang pro-Barat ini, setelah mengincar posisi itu selama beberapa dekade.

Baca juga: 3 Nama Masuk Nominasi Presiden Baru Sri Lanka, Siapa yang Terkuat?

Dinasti Wickremesinghe

Wickremesinghe, lahir dari keluarga kaya, yang terhubung secara politik dengan bisnis penerbitan dan perkebunan sebagai jangkarnya. Dia mulai bekerja sebagai reporter pemula di salah satu surat kabar keluarga.

Sementara beberapa keluarga Wickremesinghe telah lama mendominasi politik di negara kepulauan di Samudra Hindia itu.

Wickremesinghe adalah keponakan dari salah satu pemimpin terlama Sri Lanka, Junius Jayewardene, yang berkuasa selama 12 tahun hingga mengundurkan diri pada 1989.

Jayewardene terkenal karena kelicikannya, sehingga dijuluki sebagai "rubah tua". Tetapi keponakannya, dianggap sebagai navigator yang lebih cerdas dalam jaringan kekuasaan yang korup di negara itu.

Wickremesinghe beralih ke karir hukum setelah perusahaan keluarganya dinasionalisasi pada 1973 oleh Sirima Bandaranaike, perdana menteri wanita pertama di dunia.

"Jika Lake House (perusahaan keluarga Wickremesinghe) tidak diambil alih, saya akan menjadi jurnalis. Jadi sebenarnya, Nyonya Bandaranaike mengirim saya ke politik," kata Wickremesinghe kepada AFP.

Baca juga: Sri Lanka Umumkan Keadaan Darurat Jelang Pemilihan Presiden Baru, Ini Kondisinya

Pamannya lah yang membawa dia terdorong lebih dalam ke lingkaran kekuasaan Sri Lanka, dengan mengangkatnya menjadi wakil menteri luar negeri pada 1977.

Para kritikus kerap menyindir bahwa inisial Partai Persatuan Nasional (UNP) yang diusung keluarga Wickremesinghe sebenarnya adalah singkatan dari Uncle and Nephew (Paman dan Keponakan).

Anggota keluarga mereka bahkan mengatakan bahwa Jayewardene, yang meninggal pada 1996, ingin memastikan bahwa Wickremesinghe menjadi presiden "satu hari nanti."

Perdana Menteri baru Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, kedua kiri, mengambil bagian dalam perayaan keagamaan di sebuah kuil di Kolombo, Sri Lanka, Kamis, 12 Mei 2022.AP PHOTO/ERANGA JAYAWARDENA Perdana Menteri baru Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, kedua kiri, mengambil bagian dalam perayaan keagamaan di sebuah kuil di Kolombo, Sri Lanka, Kamis, 12 Mei 2022.

Jalan menuju puncak kekuasaan

Penunjukan pertamanya sebagai perdana menteri terjadi setelah pembunuhan Mei 1993, terhadap presiden Ranasinghe Premadasa oleh seorang pembom bunuh diri.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com