MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia tengah memusatkan pasukan cadangan dari seluruh negeri dan mengumpulkan mereka di dekat Ukraina untuk operasi militer ofensif di masa depan.
Laporan tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan informasi intelijen melalui Twitter, Sabtu (9/7/2022).
Sebagian besar unit infanteri Rusia yang baru dikumpulkan tersebut mungkin dikerahkan dengan kendaraan lapis baja MT-LB, sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Keluh Kesah Menlu Rusia Setelah Hadiri Pertemuan G20 di Bali
Kendaraan lapis baja MT-LB diambil dari gudang Rusia dan akan dipakai sebagai transportasi utama pasukan cadangan tersebut.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (7/7/2022) menantang negara-negara Barat mengalahkan Moskwa di medan perang.
Hal itu Putin sampaikan dalam salah satu pidato terkuatnya sejak dia mengerahkan pasukan ke Ukraina pada 24 Februari.
Putin juga terang-terangan melawan liberalisme totaliter yang dia katakan berusaha diterapkan oleh Barat di seluruh dunia.
Baca juga: Keluh Kesah Menlu Rusia Setelah Hadiri Pertemuan G20 di Bali
“Hari ini kami mendengar bahwa mereka ingin mengalahkan kami di medan perang. Nah, apa yang bisa Anda katakan di sini? Biarkan mereka mencoba,” kata Putin kepada anggota parlemen, dikutip AFP.
Dia turut menuding negara-negara Barat secara kolektif melepaskan perang di Ukraina, dan mengatakan bahwa intervensi Rusia di negara pro-Barat itu menandai awal dari pergeseran ke dunia multipolar.
“Proses ini tidak bisa dihentikan,” tambah Putin.
Baca juga: Baru Buka Sebulan, McDonalds Rusia Kekurangan Kentang Goreng karena Panen Buruk dan Sanksi Barat
Putin juga memperingatkan Kyiv dan para sekutu Baratnya bahwa Rusia bahkan belum memulai kampanye militernya di Ukraina dengan sungguh-sungguh.
“Semua orang harus tahu bahwa kita belum memulai dengan sungguh-sungguh,” ujar Putin.
"Pada saat yang sama kami tidak menolak untuk mengadakan negosiasi damai, tetapi mereka yang menolak harus tahu bahwa akan lebih sulit untuk mencapai kesepakatan dengan kami (pada tahap selanjutnya)," tutur Putin.
Baca juga: KTT Menlu G20, Rusia dan AS Sama-sama Tak Mau Saling Bertemu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.