Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergiur Suntikan Penghilang Lemak, Wanita-wanita di Vietnam Justru Alami Keluhan Ini...

Kompas.com - 28/06/2022, 20:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

HANOI, KOMPAS.com - Vietnam dilaporkan sedang menghadapi peningkatan jumlah masalah medis serius yang disebabkan oleh suntikan penghilang lemak dari ahli kecantikan dan klinik perawatan kosmetik kurang profesional.

Jika meminta pendapat ahli, banyak dari mereka kemungkinan besar akan mengatakan bahwa penurunan berat badan dan penurunan lemak membutuhkan banyak latihan fisik dan diet kalori terbatas.

Jadi itu adalah sesuatu yang tidak instan.

Baca juga: Cerita The Napalm Girl di Perang Vietnam dan Fotografer AS yang Selamatkan Nyawanya

Upaya penurunan berat badan dengan olahraga dan kontrol makanan bahkan bisa jadi tak akan berhasil apabila tak didukung faktor genetik. 

Sayangnya, banyak orang mungkin tak siap untuk menerima kenyataan tersebut sehingga beralih ke solusi lain yang dianggap dapat penurunan berat badan secara pasti dan lebih cepat.

Nah, hal ini pula yang dilakukan oleh banyak wanita Vietnam ketika mereka rela menghabiskan banyak uang untuk memperoleh injeksi serum pelarut lemak.

Mereka nekat membahayakan hidup dan meninggalkan peluang memperoleh bekas luka permanen.

Diberitakan Oddity Central, outlet berita Vietnam ZING baru-baru ini menampilkan beberapa kasus wanita yang beralih ke suntikan penghilang lemak dengan maksud dapat menghilangkan kelebihan lemak tubuh.

Baca juga: Wanita dalam Foto Ikonik Perang Vietnam Akhirnya Angkat Bicara setelah 50 Tahun

NTL (29) misalnya. Dia dilaporkan sedang mencari cara untuk menurunkan berat badan dengan cepat dari area tertentu di tubuhnya dan disarankan oleh seorang teman untuk mengunjungi klinik kecantikan di Distrik 1 Ho Chi Minh.

Dia diberi tahu oleh temannya bahwa di sana dirinta akan menemukan solusi penurunan berat badan ajaib yang tidak memerlukan diet atau olahraga.

Seorang konsultan di klinik kemudian mengonfirmasi kepada NTL bahwa suntikan pelarut lemak mereka yang diimpor dari Inggris akan mengurangi kelebihan lemak di tubuhnya tanpa memengaruhi jaringan lain.

NTL pun rela membayar 13 juta dong (sekitar 561 dollar AS atau Rp8,2 juta) untuk menyuntikkan serum ini ke dalam lemak sub-dermal di pinggul dan perutnya.

Dia mengaku tidak pernah melihat nama obat yang disuntikkan atau dosisnya.

Setelah sekitar 10 hari dari prosedur, mimpi buruk NTL pun dimulai.

Awalnya, NTL menyadari bahwa pinggul dan perutnya membengkak. Dia kemudian mulai merasakan sakit.

Baca juga: Runtuhnya Vietnam Selatan dan Dampaknya di Asia Tenggara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com