Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peti Mati Diketuk dari Dalam, Jenazah Masih Buka Mata saat Penutup Dibuka

Kompas.com - 04/05/2022, 23:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

LIMA, KOMPAS.com - Pemakaman seorang wanita di Peru terhenti ketika wanita itu sendiri mulai menggedor tutup peti mati untuk mengatakan bahwa dia masih hidup.

Insiden mengejutkan itu membuat kerabat, yang membawa peti mati Rosa Isabel Cespede Callaca (36), tercengang.

Baca juga: Pasien Ditemukan Masih Hidup dalam Kantong Mayat Picu Kemarahan Warga Shanghai

Mereka membukanya dan menemukan wanita itu dengan mata terbuka menatap mereka.

Rosa dan peti matinya kemudian dilarikan dengan truk pikap terbuka ke Rumah Sakit Referensi Ferrenafe, di mana dia dengan cepat dihubungkan ke mesin pendukung kehidupan.

Petugas medis yang ragu-ragu mengonfirmasi bahwa dia memang memiliki tanda-tanda vital - meskipun sangat rendah.

Kondisinya sedikit membaik dengan bantuan alat pendukung, memberikan harapan bahwa keajaiban sedang berlangsung.

Tetapi kondisi Rosa kemudian memburuk dengan cepat dan dia meninggal beberapa jam kemudian.

Penjaga pemakaman Juan Segundo Cajo berkata: “(Dia) membuka matanya dan berkeringat. Saya segera pergi ke kantor saya dan menelepon polisi.”

Baca juga: Sejak Perang Rusia-Ukraina Dimulai, Polisi Temukan 1.150 Mayat Warga Sipil di Wilayah Kyiv

 

Dilansir dari Daily Mail pada Selasa (3/5/2022), sebuah video yang diambil tak lama setelah penemuan yang mencengangkan itu menunjukkan tim polisi membawa peti mati melalui kerumunan ke sebuah truk kup terbuka.

Video kemudian dipotong ke tim medis yang berdiri di atas peti mati terbuka, dengan Rosa yang tidak sadarkan diri di kaki mereka.

Rosa mengalami kecelakaan mobil yang serius di sebuah jalan di wilayah Chiclayo-Picsi, yang merenggut nyawa saudara iparnya dan melukai keponakan-keponakannya secara serius.

Dia juga telah dinyatakan meninggal setelah kecelakaan itu dan kerabatnya telah mengatur pemakaman untuknya pada 26 April di kota Lambayque.

Kerabatnya mengungkapkan kemarahan bahwa Rosa telah dinyatakan meninggal dan dikirim ke kamar mayat untuk pemakaman sebelum waktunya.

Baca juga: Ketika Seorang Pengemis Meninggal dan Tinggalkan Uang Rp 17 Miliar untuk Keluarganya...

Seorang bibi yang tidak disebutkan namanya marah dengan rumah sakit berkata: "Kami ingin tahu mengapa keponakan saya bereaksi kemarin, ketika kami membawanya untuk dikuburkan."

"Kami memiliki video di mana dia mendorong dan menyentuh peti mati."

Ada spekulasi bahwa petugas medis di Rumah Sakit Referensi Ferrenafe tempat dia dibawa awalnya setelah kecelakaan itu salah mengira kondisi koma sebagai kematian.

Polisi sekarang sedang menyelidiki apakah staf di rumah sakit dengan lalai melepaskan bantuan kehidupan untuk Rosa, terlalu dini menyatakan dia meninggal dan mengirimnya ke kamar mayat tanpa pemeriksaan yang tepat untuk memeriksa bahwa dia benar-benar mati.

Tiga keponakan Rosa, yang terluka dalam kecelakaan yang bersama-sama dengan dia, dikatakan akan pulih di rumah sakit tetapi masih dalam kondisi serius.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com