DONETSK, KOMPAS.com – Separatis di Ukraina timur yang didukung oleh Rusia mengatakan, akan meningkatkan perjuangan melawan tentara pemerintah Ukraina.
Dilansir dari BBC, Denis Pushilin, Kepala Republik Rakyat Donetsk (RRD), mengatakan pihaknya akan mengintensifkan operasi karena warga sipil "disandera oleh situasi" di sana.
Wilayah Donetsk adalah wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina dan didukung Rusia.
Baca juga: Rusia: Fase Pertama Operasi Militer di Ukraina Tuntas, Giliran Fokus Bebaskan Donbass
Daerah yang dikuasai pemberontak di Ukraina timur tersebut telah menyaksikan pertempuran sejak 2014.
Sebelum memerintahkan invasi pada Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin secara resmi mengakui wilayah Luhansk dan Donetsk sebagai negara merdeka.
Reuters juga memberitakan, Kepala Wilayah pemberontak Donetsk, Denis Pushilin, menyebut akan mengintensifkan pertempurannya melawan pasukan Ukraina.
"Sekarang operasi akan diintensifkan," kata Denis Pushilin, seperti dikutip RIA.
"Semakin kami menunda, semakin banyak penduduk sipil menderita, disandera oleh situasi. Kami telah mengidentifikasi area di mana langkah-langkah tertentu perlu dipercepat," kata Pushilin.
Baca juga: Trump Puji Langkah Putin Akui Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk: Ini Jenius
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.