Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbicara dengan Biden, Xi Jinping: Perang di Ukraina Harus Segera Diakhiri

Kompas.com - 19/03/2022, 08:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

BEIJING, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada koleganya dari AS, Joe Biden pada Jumat (18/3/2022), bahwa perang di Ukraina harus diakhiri sesegera mungkin.

Hal itu diungkap oleh media pemerintah China, CCTV.

“Prioritas utama sekarang adalah melanjutkan dialog dan negosiasi, menghindari korban sipil, mencegah krisis kemanusiaan, menghentikan pertempuran dan mengakhiri perang sesegera mungkin,” kata Xi Jinping kepada Biden melalui panggilan video, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Biden Peringatkan Xi Jinping agar China Tak Dukung Perang Rusia di Ukraina

Xi menyebut, semua pihak harus bersama-sama mendukung dialog dan negosiasi Rusia-Ukraina sementara Amerika Serikat dan NATO juga harus melakukan pembicaraan dengan Rusia untuk memecahkan "inti" krisis Ukraina dan menyelesaikan masalah keamanan Rusia dan Ukraina.

Sementara itu, Gedung Putih, menyebut, dalam panggilan tersebut, Biden menjelaskan kepada Xi Jinping tentang implikasi dan konsekuensi apabila China sampai memberikan dukungan material kepada Rusia karena melakukan serangan brutal terhadap kota-kota dan warga sipil Ukraina.

Namun, Gedung Putih menolak untuk menjelaskan tanggapan Xi Jiping terhadap peringatan itu atau mengatakan betapa kerasnya Biden mendorong Presiden China.

"Ini bukan tentang membuat pertanyaan, ini bukan tentang membuat penilaian. Ini tentang melakukan dialog yang berkelanjutan," kata Sekretaris Pers Gedung Putin, Jen Psaki, dikutip dari Kantor Berita AFP.

Baca juga: Berbicara ke Macron, Putin Justru Tuduh Ukraina Melakukan Kejahatan Perang

Dengan pemimpin China yang selama ini “menolak” untuk mengutuk Putin atas perintah invasinya ke Ukraina, Washington telah khawatir bahwa Beijing bisa melangkah lebih jauh.

AS khawatir China memberikan dukungan keuangan dan militer ke Rusia dan mengubah kebuntuan transatlantik yang sudah eksplosif menjadi perselisihan global.

Jika itu terjadi, China kemungkinan tidak hanya dapat membantu Rusia mengatasi sanksi dan melanjutkan perang, tetapi pemerintah Barat akan menghadapi keputusan “menyakitkan” tentang bagaimana menyerang “Negeri Tirai Bambu”, yang kemungkinan akan memicu gejolak di pasar internasional.

Washington berlomba untuk menangkal krisis itu, baik dengan memperingatkan dampak terhadap China dan menarik ambisi Xi Jinping untuk menjadi pemain dunia.

Baca juga: China Perketat Aturan untuk Perusahaan Manajemen Influencer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com