Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlawanan Ukraina Jauh Lebih Kuat dari Dugaan Rusia, Moskwa Kehilangan Momentum

Kompas.com - 26/02/2022, 20:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Sejumlah sumber intelijen Barat mengatakan, pasukan Rusia menghadapi perlawanan Ukraina yang jauh lebih kuat daripada yang mereka duga.

Kekuatan pasukan Ukraina ini secara signifikan memperlambat kemajuan tentara Moskwa, terutama langkahnya merebut Kiev, sejak invasi Rusia diumumkan Vladimir Putin pada Kamis (24/2/2022).

Seorang pejabat senior pertahanan AS yang meminta identitasnya dirahasiakan mengatakan, Rusia tampaknya telah kehilangan sebagian momentumnya, sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (26/2/2022).

Baca juga: Sejauh Mana Ukraina Bisa Bertahan Hadapi Invasi Rusia?

Rudal-rudal Rusia menghantam Kiev, keluarga-keluarga meringkuk di tempat penampungan.

Pihak berwenang mengatakan kepada penduduk untuk menyiapkan bom molotov untuk mempertahankan ibu kota.

Namun, pejabat AS tersebut menuturkan, Washington dan Kiev menduga Rusia bertujuan untuk menggulingkan pemerintah dan memasang rezim boneka.

"Kami menilai bahwa ada perlawanan yang lebih besar oleh Ukraina daripada yang diperkirakan Rusia," kata pejabat tersebut.

Baca juga: Rusia Serang Ukraina dari Udara dan Laut, 820 Fasilitas Militer Hancur Lebur

Dia menambahkan bahwa komando dan kendali Ukraina atas militernya tetap utuh.

“Mereka tidak bergerak di Kiev secepat apa yang kami yakini dapat mereka lakukan. Meski begitu, mereka terus mencoba untuk ke Kiev,” ujar pejabat tersebut.

Namun, Rusia belum memobilisasi sebagian besar pasukannya yang ditempatkan di sekitar Ukraina.

Sejauh ini, baru sekitar sepertiga pasukan Rusia yang dikirim untuk melakukan misi ofensif.

Pejabat itu mengutip indikasi serangan amfibi Rusia di sebelah barat Mariupol yang berpotensi menempatkan ribuan pasukan di sana.

Baca juga: Rusia Makin Dekati Kiev, NATO Turun Tangan Terjunkan Ribuan Pasukan Khusus

AS juga telah mengamati lebih dari 200 total peluncuran rudal sejauh ini.

Pejabat itu menambahkan, meski sebagian besar Rusia menargetkan instalasi militer Ukraina, beberapa rudal telah mendarat di daerah pemukiman sipil.

Militer Ukraina melakukan perlawanan, kata pejabat itu.

“Mereka berjuang untuk negara. Secara umum, Rusia telah kehilangan sedikit momentum mereka,” kata pejabat tersebut.

Pejabat itu mengatakan beberapa ratus warga Amerika telah meninggalkan Ukraina selama 24 jam terakhir.

Baca juga: Presiden Ukraina Bersumpah Terus Melawan Rusia: Ibu Kota Tidak Boleh Jatuh!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com