Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Rusia Angkat Bicara, Sebut Tujuan Invasi untuk Bebaskan Ukraina dari Penindasan

Kompas.com - 25/02/2022, 18:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov angkat bicara terkait serangan Rusia ke Ukraina yang terjadi sejak Kamis (24/2/2022).

Diberitakan AFP, terkait tujuan invasi Rusia ke Ukraina ini, Lavrov pada Jumat (25/2/2022), menyebut Moskwa ingin membebaskan Ukraina dari penindasan.

Pernyataan Menlu Rusia ini diketahui keluar ketika pasukan invasi Rusia mendekati Kiev pada hari kedua serangan Kremlin.

Baca juga: Warga Ukraina Diminta Bikin Bom Molotov di Tengah Ancaman Invasi Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil keputusan untuk melakukan operasi militer khusus untuk demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina sehingga, dibebaskan dari penindasan. Ukraina sendiri dapat dengan bebas menentukan masa depan mereka," kata Lavrov pada konferensi pers di Moskwa.

Sementara itu, Lavrov memastikan bahwa Moskwa siap untuk melakukan pembicaraan dengan Kiev jika tentara Ukraina menyerah.

"Kami siap untuk negosiasi setiap saat, segera setelah angkatan bersenjata Ukraina menanggapi panggilan kami dan meletakkan senjata mereka," kata Lavrov pada konferensi pers.

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengumumkan bahwa ada 137 warga Ukraina yang tewas setelah negaranya diserang besar-besaran dari pasukan Rusia pada Kamis.

"Hari ini kami telah kehilangan 137 pahlawan kami, warga negara kami. Militer dan sipil," kata Zelensky dalam video pidatonya.

Selain itu, dia menambahkan bahwa 316 orang lainnya terluka dalam operasi militer Rusia.

Pasukan Rusia yang menginvasi Ukraina diketahui telah menekan jauh ke Ukraina sejak Kamis, ketika pertempuran mematikan mencapai pinggiran Kiev.

Rudal dan penembakan Rusia menghujani kota-kota Ukraina setelah Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi darat dan serangan udara skala penuh, memaksa warga sipil untuk berlindung di sistem metro, dengan 100.000 orang mengungsi.

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina: Melihat Strategi Putin Menggunakan Peta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kisah Phunjo Jhangmu Lama, Perempuan Tercepat yang Capai Puncak Gunung Everest

Kisah Phunjo Jhangmu Lama, Perempuan Tercepat yang Capai Puncak Gunung Everest

Global
Balas Serangan Balon Sampah, Korsel Bakal Mulai Lagi Siaran Anti-Korut

Balas Serangan Balon Sampah, Korsel Bakal Mulai Lagi Siaran Anti-Korut

Global
Rudal Hantam 2 Kapal Kargo di Lepas Pantai Yaman

Rudal Hantam 2 Kapal Kargo di Lepas Pantai Yaman

Global
Dilanda Kerusuhan, Kaledonia Baru di Ambang Perang Saudara

Dilanda Kerusuhan, Kaledonia Baru di Ambang Perang Saudara

Global
Serangan Kekerasan pada Politisi Eropa Kian Meningkat

Serangan Kekerasan pada Politisi Eropa Kian Meningkat

Global
Serangan PM Denmark Disebut Tidak Bermotif Politik

Serangan PM Denmark Disebut Tidak Bermotif Politik

Global
Korea Utara Kembali Hujani Korea Selatan dengan 330 Balon Sampah

Korea Utara Kembali Hujani Korea Selatan dengan 330 Balon Sampah

Global
Arab Saudi Keluarkan Lebih dari 300.000 Jemaah Haji Ilegal dari Mekkah

Arab Saudi Keluarkan Lebih dari 300.000 Jemaah Haji Ilegal dari Mekkah

Global
Rangkuman Hari ke-836 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Lintasi Osssetia Utara | Gerakan Fiktif Rusia Dianggap Separatis

Rangkuman Hari ke-836 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Lintasi Osssetia Utara | Gerakan Fiktif Rusia Dianggap Separatis

Global
PM Denmark Menderita Luka Ringan Akibat Serangan di Kopenhagen

PM Denmark Menderita Luka Ringan Akibat Serangan di Kopenhagen

Global
Bertemu Macron, Biden Bahas Timur Tengah dan Ukraina

Bertemu Macron, Biden Bahas Timur Tengah dan Ukraina

Global
Israel Selamatkan 4 Sandera dengan Tewaskan 210 Warga Palestina

Israel Selamatkan 4 Sandera dengan Tewaskan 210 Warga Palestina

Global
[UNIK GLOBAL] Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan | Nenek Meninggal Bernafas di Rumah Duka

[UNIK GLOBAL] Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan | Nenek Meninggal Bernafas di Rumah Duka

Global
Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Global
Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com