Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Kalah di 3 Kota Ukraina, tapi Duduki Konotop dan Kepung Kota Lainnya

Kompas.com - 25/02/2022, 18:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin pada Jumat (25/2/2022) mengatakan, satu kota di negaranya jatuh ke tangan Rusia.

Sementara itu, beberapa kota besar lainnya dikepung dari berbagai sisi, tetapi dapat terlindungi dan dipertahankan secara efisien.

"Tidak ada ancaman langsung bagi keamanan, tetapi satu kota diduduki dan saya berharap itu hanya satu," ujar Hamianin dalam konferensi pers virtual.

Baca juga: Putin Sebut Rusia Punya Senjata Nuklir, Perancis: NATO Juga Punya!

Kemudian dalam keterangan yang diterima Kompas.com dari Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia, disebutkan bahwa kota yang diduduki Rusia itu adalah Konotop.

"Situasi di Ukraina sekarang sangat dinamis dan berubah setiap beberapa jam, terutama karena serangan udara, pemboman, dan hantaman rudal," lanjut Hamianin.

"Tentara kami berhasil menembak jatuh beberapa helikopter, pesawat, dan juga beberapa rudal, tetapi beberapa di antaranya mengenai warga sipil dan obyek industri."

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin dalam press briefing secara virtual, Jumat (25/2/2022).KOMPAS.com/MUTIA FAUZIA Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin dalam press briefing secara virtual, Jumat (25/2/2022).
Adapun Kedubes Ukraina di RI mengatakan, Rusia melanjutkan operasi ofensif di daerah-daerah tertentu menggunakan senjata jarak jauh berpresisi tinggi, dan penerbangan operasional serta taktis.

"Penerbangan Rusia dikendalikan dan dipandu oleh pesawat A-50 yang dikerahkan dari wilayah Minsk di wilayah udara Belarus dan Republik Otonomi Crimea yang diduduki sementara," terangnya.

"Untuk mengintimidasi penduduk Ukraina, musuh semakin memilih untuk menghancurkan infrastruktur dan perumahan sipil."

Baca juga: Presiden Zelensky Merasa Ukraina Dibiarkan Sendiri untuk Melawan Rusia

Rusia kalah di Chernihiv, Kharkiv, dan Valuykiv

Pasukan Rusia menghadapi perlawanan sengit Ukraina di Chernihiv sehingga tak mampu menguasainya. Rusia lalu melewati kota itu untuk menuju Kiev.

Kemudian di selatan, Rusia melancarkan agresi untuk menduduki Melitopol.

Di dalam Donetsk, Rusia belum berhasil mencapai batas administratif wilayah itu beserta Luhansk, tetapi terus menembaki Operasi Pasukan Gabungan.

Rusia juga kalah di Kharkiv dan Valuykiv. Pasukan Pertahanan Ukraina terus melakukan pertempuran defensif.

Pesawat militer Rusia juga jatuh di Cherkasy, tetapi pilotnya melontarkan diri.

Perang Rusia vs Ukraina hingga Jumat (25/2/2022) telah menewaskan 137 tentara Ukraina, sedangkan 360 lainnya luka-luka.

Baca juga: Alasan Presiden Rusia Vladimir Putin Menyerang Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Global
Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Global
Kisah 'Penyihir Malam', Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Kisah "Penyihir Malam", Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Global
Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Global
Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Global
Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Global
Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Global
Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Global
Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Global
Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Global
4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

Global
Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Global
Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Global
Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Global
Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com