Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Pertama yang Sulit Bagi Presiden AS Joe Biden

Kompas.com - 20/01/2022, 16:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Satu tahun lalu, 20 Januari 2021, masa kepemimpinan Donald Trump di Amerika Serikat (AS) resmi berakhir.

Tongkat estafet kepresidenan AS secara resmi dipegang oleh Joe Biden. Dia disumpah menjadi Presiden ke-46 AS di Gedung Capitol setelah meraup lebih dari 81 juta suara.

Setahun setelah itu, masa kepemimpinan Biden diuji berbagai cobaan yang mengakibatkan kemerosotan popularitasnya sebagaimana dilansir DW, Kamis (20/1/2022).

Baca juga: 1 Tahun Pemerintahan Joe Biden, Apa Saja yang Sudah Dicapai dan Gagal?

Agenda legislatif presiden yang sulit, inflasi yang meningkat, dan pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda membuat peringkat penerimaan Biden turun dari 54 persen pada April menjadi 41 persen sebelum Natal.

Dalam beberapa hari terakhir, kegagalan untuk meloloskan reformasi hak suara dan kebijakan wajib vaksinasi untuk bisnis besar membuat tahun 2022 bakal menjadi semakin buruk bagi Biden.

Rekan-rekan Demokratnya dari seluruh spektrum ideologis secara terbuka mengatakan strategi Biden telah gagal. Mereka menyerukan pendekatan baru.

Baca juga: Joe Biden Kirim Tim Medis Tambahan ke 6 Negara Bagian, Siaga Hadapi Lonjakan Omicron

Tahun pertama yang sulit

Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat konferensi pers di La Nuvola dalam KTT G20 di Roma, Italia, Minggu (31/10/2021).AP PHOTO/ANDREW MEDICHINI Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat konferensi pers di La Nuvola dalam KTT G20 di Roma, Italia, Minggu (31/10/2021).

Profesor ilmu politik di Universitas Boston Virginia Sapiro mengatakan, tahun pertama Biden adalah masa yang menantang.

Namun, dia merasa perjuangan Biden sangat sulit karena warisan beban yang dia dapatkan dari pemerintahan sebelumnya.

“Saya tidak tahu presiden lain yang datang ke kantor dengan tumpukan puing yang begitu besar untuk dibersihkan,” kata Sapiro kepada DW.

Setelah memenangi pemilu 2020, Biden diwarisi banyak masalah pelik seperti perekonomian yang memburuk, pandemi Covid-19, dan polarisasi yang sangat bear karena pilpres.

Baca juga: Biden Sebut Trump Mantan Presiden yang Dikalahkan

Di sisi lain Biden telah mencapai beberapa pencapaian legislatif yang signifikan. Pada Maret, dia meloloskan dana bantuan untuk keluarga termiskin akibat pandemi Covid-19.

Dan di akhir tahun, dia menandatangani pendanaan infrastruktur senilai 1 triliun dollar AS untuk memperbaiki jalan dan jembatan di seluruh AS.

“Biden sebenarnya sangat berhasil dalam sejumlah undang-undang tertentu; tetapi orang-orang tidak terlalu memperhatikan bagian-bagian itu,” kata Sapiro.

Pemilu 2020 juga unik karena segera setelah Biden dinyatakan sebagai pemenang, jajak pendapat menunjukkan bahwa banyak orang lebih senang Trump kalah daripada Biden menang.

Baca juga: Biden dan Putin Kembali Lakukan Perbincangan Saat Ketegangan Ukraina Kian Meningkat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com