Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

POPULER GLOBAL: Kenapa Indonesia Setop Ekspor Batu Bara | Novak Djokovic Menang di Pengadilan

Kompas.com - 11/01/2022, 07:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Alasan Indonesia setop ekspor batu bara yang berdampak besar ke dunia menjadi artikel terpopuler di kanal global Kompas.com kali ini.

Di bawahnya ada kemenangan Novak Djokovic di sidang pencabutan visanya terkait aturan vaksinasi Covid-19 di Australia, dan prediksi nasibnya jika kalah di meja hijau.

Selanjutnya, ada kabar dari Taiwan bahwa McDonald's di sana kehabisan stok kentang goreng dari AS, sehingga harus menghentikan penjualan item itu sementara.

Baca juga: Penumpang Taksi Online Ditagih Ongkos Rp 8 Juta karena Terjebak Macet 9 Jam

Rangkuman artikel-artikel populer global sepanjang Senin (10/1/2022) hingga Selasa (11/1/2022) dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.

1. Berdampak Besar ke Dunia, Kenapa Indonesia Setop Ekspor Batu Bara?

Indonesia, pengekspor batu bara termal terbesar di dunia, membuat keputusan tak terduga yang mengejutkan pasar energi global pada minggu ini dengan menangguhkan ekspor bahan bakar pada Januari, karena mengalami kekurangan pasokan batu bara bagi pembangkit listrik domestik.

Porsi batu bara dalam bauran energi Indonesia mencapai sekitar 60 persen. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan pada awal 2022, Perusahaan Listrik Negara (PLN) hanya mendapatkan pasokan sebesar 35.000 ton batu bara.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Foto Telanjang, Rambut Kemaluan, dan Sensor, Mengapa Mengundang Perdebatan Kaum Nudis?

2. Menang di Pengadilan, Novak Djokovic Dibebaskan dari Tahanan Imigrasi Australia

Seorang hakim Australia pada Senin (10/1/2022) memutuskan bahwa Novak Djokovic bisa segera dibebaskan dari penahanan imigrasi, karena menganggap keputusan pemerintah untuk mencabut visa petenis putra nomor 1 dunia itu untuk memasuki Australia "tidak masuk akal".

Diberitakan Reuters, Senin, Hakim Anthony Kelly memerintahkan Djokovic dibebaskan dalam waktu 30 menit dan paspor serta dokumen pribadi lainnya dikembalikan kepadanya.

Keputusan ini pun memungkinkan petenis itu kembali mendapatkan kesempatan untuk memenangi rekor gelar Grand Slam ke-21 di Australia Terbuka mendatang.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Covid-19 di Australia Melonjak Drastis, Catat 1 Juta Kasus, Setengahnya dari Sepekan Terakhir

3. Sidang Visa Novak Djokovic Dimulai, Ini 4 Kemungkinan Nasibnya di Australia

Novak Djokovic siap menjalani sidangnya di pengadilan untuk menentang pencabutan visanya atas aturan Covid Australia.

Sidang pengadilan federal online yang dibuka pada Senin (10/1/2022) pukul 10.00 pagi waktu setempat itu akan menentukan bagaimana nasib Djokovic selanjutnya.

Dikutip dari AFP, berikut ini adalah empat kemungkinan hasil sidang Novak Djokovic.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Muncul 2 Kasus Omicron, China Uji 14 Juta Orang di Kota Tianjin

4. Kehabisan Stok dari AS, McDonald's Taiwan Setop Jual Kentang Goreng Sementara

McDonald's Taiwan pada Jumat (7/1/2022) mengatakan, beberapa gerainya kehabisan kentang goreng yang diimpor dari Amerika Serikat (AS).

Alhasil, McD Taiwan harus menangguhkan penjualan karena pasokan pengiriman global yang tidak stabil.

McDonald's Taiwan memasang tanda di beberapa etalase yang mengumumkan penangguhan. Kentang goreng juga ditulis "sementara tidak tersedia" di menunya.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Fosil Naga Laut Terbesar dan Terlengkap Ditemukan di Inggris, Berumur 180 Juta Tahun

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com