Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astronot Wang Yaping Jadi Wanita China Pertama yang Berjalan di Ruang Angkasa

Kompas.com - 08/11/2021, 12:22 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

JAKARTA, KOMPAS.com – Astronot Wang Yaping menjadi wanita China pertama yang berjalan di ruang angkasa saat timnya melaksanakan tugas selama enam jam di luar modul.

Tugas tersebut merupakan salah satu bagian dari konstruksi stasiun ruang angkasa Tiangong yang sedang berlangsung.

Tiangong, yang berarti "istana surgawi", adalah pencapaian terbaru dari upaya China untuk menjadi kekuatan luar angkasa utama.

Baca juga: Toilet Kapsul Luar Angkasa Rusak, Ini Kondisi Astronot NASA di SpaceX

Sebelumnya, “Negeri Panda” telah menunjukkan superioritasnya ihwal teknologi ruang angkasa setelah berhasil mendaratkan penjelajah di Mars dan mengirim wahana ke Bulan.

Modul inti Tiangong memasuki orbit bumi pada awal tahun ini. Stasiun ruang angkasa tersebut diharapkan akan beroperasi pada 2022.

Sebelumnya, Wang Yaping bersama Zhai Zhugang dan Ye Guangfu diberangkatkan ke ruang angkasa dengan pesawat ruang angkasa Shenzhou-13 pada 16 Oktober.

Mereka mengemban misi untuk menyiapkan peralatan dan teknologi uji untuk konstruksi masa depan di stasiun Tiangong sebagaimana dilansir AFP.

Baca juga: Rusak dan Rapuh, Astronot Perancis Sedih Lihat Kondisi Bumi dari Luar Angkasa

Wang Yaping dan Zhai Zhigang keluar dari modul pada Minggu (7/11/2021) malam dengan melambai ke kamera. Mereka lantas memasang perangkat suspensi dan konektor transfer.

Sementara itu, Ye Guangfu tetap tinggal di dalam modul untuk mendukung rekan-rekannya di ruang angkasa.

China Manned Space Agency mengatakan, misi tersebut merupakan pencapaian yang melibatkan partisipasi astronot wanita dalam sejarah ruang angkasa China.

“Seluruh prosesnya lancar dan sukses,” kata China Manned Space Agency pada Senin (8/11/2021) dini hari waktu setempat.

Setelah selesai dibangun, Tiangong diperkirakan akan beroperasi setidaknya selama 10 tahun.

Baca juga: 3 Astronot China Mendarat di Stasiun Luar Angkasa untuk Misi Terlama


Wang Yaping, Zhai Zhugang, dan Ye Guangfu adalah kelompok astronot kedua yang tinggal di salah satu modul Tiangong.

Tim ini diperkirakan akan menghabiskan enam bulan di stasiun.

Sebelumnya, China telah mengirim kelompok astronot pertama yang beranggotakan tiga orang juga untuk membangun Tiangong pada Juni.

Ketiga astronot yang dikirim pada Juni tersebut masing masing bernama tiga astronot masing-masing bernama Nie Haisheng, Liu Boming , dan Tang Hongbo.

Usai menjalankan misi selama 90 hari di ruang angkasa, ketiga astronot China itu akhirnya kembali ke Bumi pada September.

Baca juga: Astronot China Kembali ke Bumi Setelah Selesaikan Misi 90 Hari di Luar Angkasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com