Abu Dhabi Umumkan Proyek Baru, Berambisi Pangkas Emisi

ABU DHABI, KOMPAS.com – Abu Dhabi mengumumkan sembilan proyek baru yang akan berkontribusi pada inisiatif Strategi Net Zero Uni Emirat Arab (UEA) pada 2050.

Proyek-proyek tersebut diharapkan dapat mengurangi emisi karbon dioksida dari pembangkit listrik dan produksi air di Abu Dhabi setidaknya 50 persen selama 10 tahun.

Abu Dhabi berencana mengurangi emisi pembangkit listriknya dari 40 juta ton karbon dioksida pada 2020 menjadi sekitar 20 juta ton pada 2025.

Baca juga: Israel Ingin Perkuat Hubungan dengan UEA dan Bahrain

Melansir Reuters, Jumat (5/11/2021), Ketua Departemen Energi Abu Dhabi Awaidha Al Marar mengatakan proyek-proyek tersebut sebagian sudah berjalan.

UEA bertujuan untuk mencapai total kapasitas pembangkit listrik bersih sebesar 8,8 gigawatt pada 2025.

Inisiatif UEA tersebut terdiri atas proyek-proyek yang sudah ada dan yang sudah direncanakan dari sektor energi Abu Dhabi.

Beberapa proyek itu mencakup pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pertama UEA yakni Barakah serta pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Noor Abu Dhabi dan Al Dharfa.

Baca juga: Unit Kedua PLTN Barakah Tersambung Jaringan Listik UEA

Bulan lalu, negara di Teluk Arab tersebut mengumumkan rencananya mencapai nol emisi pada 2050 dan akan mengawasi investasi senilai 600 miliar dirham pada energi terbarukan.

Dalam 15 tahun terakhir, UEA telah menginvestasikan 40 miliar dollar AS ke dalam sektor energi bersih.

PLTN Barakah di Abu Dhabi telah terhubung ke jaringan nasional dan UEA ditargetkan menghasilkan 14 gigawatt energi listrik pada 2030.

Baca juga: UEA Siapkan Anjing untuk Deteksi Covid-19, Akurasi 92 Persen