Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2021, 08:39 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Arutzsheva

NEW YORK, KOMPAS.com – Israel mengungkapkan keinginannya untuk memperkuat hubungan dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain di semua bidang.

Pernyataan tersebut disampaikan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, AS, Minggu (26/9/2021).

Dia mengatakan hal tersebut ketika mengadakan pertemuan tiga arah dengan Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid Alzayani dan Menteri Luar Negeri di UEA Khalifa Shaheen Almarar.

Baca juga: Proses Perbaikan Gaza Pasca Serangan 11 Hari Israel Akan Dimulai Oktober, Ini Rinciannya

Ketiganya menandai peringatan satu tahun Kesepakatan Abraham yang menormalisasi hubungan diplomatik antara Israel dengan kedua negara yang berlangsung bulan ini.

Bennett juga berharap supaya lebih banyak negara di kawasan itu ikut menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.

"Saya sangat senang bertemu dengan Anda. Penting bagi kita untuk bertemu untuk menandai ulang tahun Perjanjian Abraham, yang sangat penting bagi kita," kata Bennett sebagaimana dilansir Arutz Sheva.

Baca juga: Mengenal Deklarasi Balfour, Pemicu Utama Konflik Israel-Palestina

Bennet menambahkan, dia juga ingin bertemu dengan Raja Yordania dan Presiden Mesir.

Untuk diketahui, Yordania dan Mesir sudah lebih dahulu menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel berpuluh-puluh tahun lalu.

“Mereka tentu saja senang dengan hubungan antara negara kita, dan saya ingin memastikan mereka terus berlanjut,” tambah Bennet.

“Kami stabil, dan kami percaya pada hubungan ini. Dan kami ingin memperluasnya sebanyak mungkin,” kata Bennet.

Baca juga: Palestina Ultimatum Israel untuk Keluar dari Wilayah Pendudukan dalam Waktu Satu Tahun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Arutzsheva
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com